CEO Coinbase, Brian Armstrong, kembali membuat prediksi berani. Ia meyakini bahwa dalam satu dekade ke depan, adopsi kripto akan meledak besar-besaran, tetapi sebagian besar orang tidak akan sadar bahwa mereka sedang menggunakannya.
Menurut Armstrong, teknologi blockchain akan menjadi bagian dari infrastruktur digital di balik layar — menyatu dalam aplikasi dan layanan sehari-hari, layaknya internet yang kini digunakan tanpa perlu tahu cara kerjanya.
Dari Teknologi Kompleks Jadi Pengalaman Sederhana
Armstrong menggambarkan pergeseran besar yang sedang terjadi. Saat ini, penggunaan kripto masih identik dengan proses rumit — mulai dari membuat dompet digital, memahami gas fee, hingga mengelola private key. Namun, ia memperkirakan semua kerumitan itu akan hilang.
Ia mencontohkan evolusi internet di era 1990-an, ketika pengguna masih harus mengatur modem dan mengetik perintah manual.
Kini, siapa pun bisa mengakses web hanya lewat ponsel tanpa memahami TCP/IP atau DNS. Armstrong menilai blockchain akan mengalami transformasi serupa — menjadi seamless technology yang tak terlihat, tapi selalu bekerja di balik layar.
Blockchain Akan Jadi Infrastruktur Global
Armstrong memprediksi, dalam 10 tahun ke depan, orang-orang secara tidak sadar akan menggunakan kripto.
Lalu, blockchain juga akan menopang berbagai sektor: mulai dari keuangan, game, logistik, hingga identitas digital.
Tren ini sudah mulai terlihat. Beberapa startup global kini memakai teknologi blockchain untuk pembayaran lintas negara, penyimpanan data, dan verifikasi identitas — semuanya dikemas dalam tampilan aplikasi yang terasa biasa.
Pesan untuk Industri Kripto: Fokus ke Pengguna
Dari sisi industri, Armstrong menilai prediksi ini adalah sinyal kuat bagi proyek kripto agar berpikir lebih manusiawi.
Menurutnya, fase berikutnya bukan soal siapa yang punya blockchain tercepat, tapi siapa yang bisa menyembunyikan kompleksitasnya dari pengguna akhir.
Dengan regulasi yang mulai matang dan infrastruktur global yang semakin kuat, Armstrong yakin kripto bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem digital dunia — tanpa harus disebut “kripto” lagi.