XRP disorot pada kuartal 4 2025 saat ini setelah pola teknikalnya menunjukkan kemiripan mencolok dengan fase akumulasi 2017 di mana saat periode tersebut sempat memicu lonjakan harga hingga ribuan persen.
Menurut analis CoinsKid, skenario bullish untuk XRP masih terbuka lebar selama Bitcoin Dominance (BTC.D) terus menunjukkan tanda pelemahan.
Pelemahan BTC.D biasanya menandakan arus modal mulai berpindah dari Bitcoin ke altcoin. Jika pola ini berlanjut, XRP berpotensi menjadi salah satu penerima aliran likuiditas terbesar di siklus ini.
Namun, CoinsKid juga mencatat munculnya anomali struktural setelah harga kehilangan level support di sekitar $1.90 minggu lalu, yang bisa menimbulkan volatilitas jangka pendek.
Mirip Pola Wyckoff: Smart Money Mulai Bergerak
Analis lain, E????N??????L, melihat bahwa XRP kini berada di zona akumulasi besar, dengan struktur pasar menyerupai pola Wyckoff accumulation atau fase di mana investor besar (smart money) mulai membangun posisi saat harga masih sideways.
Ciri khas fase ini terlihat dari penurunan volume jual dan uji ulang level support yang berulang. Kondisi ini sering kali menjadi sinyal awal menjelang pergerakan besar.
Dalam siklus 2017, fase serupa diikuti oleh lonjakan eksplosif XRP yang menembus zona distribusi sebelum akhirnya mengalami koreksi besar.
Jika skenario historis ini kembali terulang, XRP bisa saja memasuki fase markup baru yang memicu kenaikan harga signifikan di kuartal empat ini.
Syarat Teknis yang Harus Terpenuhi
Agar skenario bullish tetap valid, CoinsKid menegaskan dua syarat utama. Bitcoin dominance harus tetap di bawah resistance 5-day CoinskidRibbon dan XRP harus mampu bertahan di atas level support 5-day CoinskidRibbon miliknya.
Jika kedua kondisi ini terpenuhi secara bersamaan, peluang breakout besar semakin kuat.
Sebaliknya, kegagalan mempertahankan area support bisa memicu fase konsolidasi lebih panjang sebelum momentum baru terbentuk.