Jakarta – Pembayaran kopi menggunakan Bitcoin (BTC) kini bukan lagi sekadar konsep futuristik. Dalam ajang DC Fintech Week di Washington D.C., sistem pembayaran baru yang memanfaatkan Lightning Network berhasil diuji coba dan menunjukkan hasil positif.
Dilansir dari CoinMarketCap, Sabtu (18/10/2025), pelanggan di Compass Coffee dapat membayar kopi cukup dengan memindai kode QR di terminal pembayaran Square. Transaksi diproses instan tanpa waktu tunggu, berkat jaringan Bitcoin generasi terbaru tersebut.
Michael Haft, pendiri Compass Coffee, menyebut uji coba ini sebagai sukses besar, dengan “pembayaran dari sepuluh dompet digital berbeda diproses tanpa kendala.” Ia menilai hasil ini membuktikan bahwa aset digital kini bisa digunakan secara nyata di bisnis kecil.
Fitur baru itu juga memungkinkan pedagang mengonversi hingga 50% dari penjualan hariannya menjadi Bitcoin tanpa biaya transaksi selama satu tahun. Para ahli menilai langkah ini menandai kemajuan besar dalam pemanfaatan Lightning Network, yang memungkinkan pembayaran cepat dan murah tanpa perantara seperti bank atau penyedia kartu kredit.
Proyek ini merupakan bagian dari ekosistem kripto milik Block Inc., perusahaan induk Square, Cash App, Bitkey Wallet, dan Proto.
Miles Suter, pimpinan divisi Bitcoin di Square, menyebut tujuan utama mereka adalah membuat pembayaran kripto “semudah menggesek kartu debit atau kredit.”
Meski masih menunggu kepastian regulasi dan pembebasan pajak untuk transaksi kecil dengan Bitcoin di Kongres AS, para analis menilai uji coba ini sebagai terobosan penting.
YZ NG dari UR menyebutnya sebagai “contoh nyata bagaimana kripto mulai menyatu dengan kehidupan sehari-hari.”
Jika diterapkan secara luas, sistem berbasis Lightning Network ini bisa segera digunakan di ribuan kafe dan toko di seluruh Amerika Serikat, menjadikan pembayaran dengan Bitcoin semudah membeli secangkir kopi.