Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Begini Portofolio Ala Robert Kiyosaki, Cuan Hampir 40% di 2025!

Posted on October 19, 2025

Filosofi “Trust Scarcity” Kembali Terbukti
Robert Kiyosaki dikenal karena prinsipnya yang ekstrem terhadap uang fiat. Ia kerap menyerukan agar investor “menolak uang kertas” dan beralih pada aset dengan kelangkaan alami (scarce assets) seperti logam mulia dan crypto.

Filosofi itu kembali terbukti tahun ini. Kenaikan harga emas dan perak dipicu meningkatnya permintaan lindung nilai terhadap inflasi, sementara Bitcoin didorong oleh arus masuk institusional dan permintaan ETF spot yang terus menguat.

“Distrust fiat, trust scarcity” adalah semboyan yang dulu dianggap kontroversial, kini kembali relevan di tengah tren pelonggaran moneter dan kekhawatiran pelemahan dolar AS.

Catatan Panjang: Dari 2017 hingga Kini
Kiyosaki pertama kali menyebut Bitcoin pada Agustus 2017, saat harganya baru sekitar $4.300. Kala itu, ia menyarankan pembelian kecil sebagai lindung nilai meski masih ragu pada prospeknya.

Seiring waktu, ia makin vokal. Pada 2021, ia memperingatkan investor untuk “beli emas, perak, dan Bitcoin sebelum crash besar.”

Tahun berikutnya, ia menambahkan Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) dalam portofolionya.

Mereka yang mengikuti arahannya sejak awal kini mencatat kenaikan lebih dari 14 kali lipat jika dibandingkan dengan data simulasi jangka panjang yang dihimpun Finbold.

Tren 2025: Aset Nyata Semakin Dominan
Kinerja positif portofolio Kiyosaki menegaskan tren global menuju aset nyata dan terbatas (hard assets).

Kombinasi antara ketidakpastian geopolitik, pemangkasan suku bunga, dan pencetakan uang besar-besaran telah mendorong investor mencari “penyimpan nilai” alternatif di luar sistem keuangan konvensional.

Emas dan perak kini mencetak rekor harga tertinggi baru, sementara Bitcoin terus menunjukkan ketahanan di atas level psikologis $110.000, meski volatilitas tetap tinggi.

Kesimpulan
Kenaikan hampir 40% pada portofolio ala Kiyosaki menunjukkan bahwa strategi berbasis kelangkaan dan nilai riil masih relevan di 2025.

Baik emas, perak, maupun Bitcoin, terbukti menjadi pilihan kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Meski begitu, penting diingat bahwa portofolio semacam ini juga membawa risiko volatilitas tinggi, terutama di sisi crypto.

Namun, bagi investor jangka panjang, tren ini memperkuat keyakinan bahwa diversifikasi ke aset terbatas tetap layak dipertimbangkan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • 7 Fakta Unik Tentang White Hat Hacker dan Dunia Kripto
  • Analis Senior: Ethereum Tak Akan Bertahan, Solana Lebih Unggul!
  • Ngaku Kuat, Tapi Bisakah XRP Benar-Benar Geser Takhta Ethereum?
  • Analis Senior: Ethereum Tak Akan Bertahan, Solana Lebih Unggul!
  • Wajib tahu, Ini 5 Serangan Black Hat Hacker Paling Fatal di Blockchain

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme