Ethereum kembali menjadi buah bibir setelah analis ternama Tom Lee memprediksi bahwa harga ETH bisa melonjak hingga $12.000 per koin atau sekitar Rp199 juta (kurs Rp16.586).
Prediksi ini muncul di tengah meningkatnya minat institusional terhadap Ethereum serta penguatan fundamental jaringan setelah transisi penuh ke proof-of-stake (PoS).
Mengapa Tom Lee bisa meramalkan demikian?
Menurut Tom Lee, harga Ethereum saat ini yang berada di kisaran $4.024 (sekitar Rp66,7 juta) belum mencerminkan nilai fundamental sebenarnya.
Lee menyebut bahwa lonjakan ke $12.000 bukanlah “puncak euforia”, tetapi fase baru dalam proses penemuan harga (price discovery).
Artinya, pasar masih berusaha menentukan nilai wajar Ethereum berdasarkan adopsi, inovasi, dan peran teknologinya di sektor keuangan digital.
Ethereum dikenal bukan hanya sebagai mata uang kripto, tetapi juga sebagai pondasi ekosistem Web3. Ribuan aplikasi terdesentralisasi (dApps), token non-fungible (NFT), hingga proyek DeFi (decentralized finance) berjalan di atas jaringannya.
Dengan utilitas yang terus berkembang, permintaan terhadap ETH secara alami meningkat.