Parlemen Demokrat Amerika Serikat dijadwalkan menggelar diskusi meja bundar tertutup pada 22 Oktober 2025 untuk membahas arah regulasi aset digital dan DeFi.
Pertemuan ini dipimpin oleh Senator Kirsten Gillibrand (D–New York) dan dihadiri sejumlah tokoh besar industri crypto seperti CEO Coinbase Brian Armstrong, Sergey Nazarov (Chainlink), Hayden Adams (Uniswap), Stuart Alderoty (Ripple), hingga Dante Disparte (Circle).
Pertemuan ini menjadi momen penting karena digelar setelah draf proposal DeFi Demokrat bocor ke publik dan menuai kritik keras dari komunitas crypto maupun Partai Republik.
Proposal tersebut dinilai terlalu mengekang, bahkan bisa “mematikan” aktivitas DeFi dan pengembang di AS.
Gillibrand Coba Reset Dialog dengan Industri Crypto
Senator Gillibrand, yang dikenal pro-crypto dan salah satu pengusung Responsible Financial Innovation Act, berupaya mengembalikan kepercayaan pelaku industri terhadap parlemen.
Ia mengundang sejumlah eksekutif untuk mencari titik temu baru setelah negosiasi bipartisan sempat terhenti awal Oktober.
Selain Gillibrand, beberapa senator Demokrat yang dikenal mendukung adopsi crypto juga akan hadir, termasuk Cory Booker (D–NJ), Mark Warner (D–VA), dan John Hickenlooper (D–CO).
Mereka menilai regulasi yang jelas akan memberikan kepastian hukum bagi inovasi berbasis blockchain dan mendukung pengawasan yang lebih kuat oleh CFTC.
Topik Diskusi: Struktur Pasar Aset Digital & DeFi Oversight
Agenda utama roundtable ini mencakup dua topik besar:
- Struktur pasar aset digital (market structure) yang menyangkut transparansi, perizinan, dan perlindungan konsumen.
- Pengawasan DeFi (DeFi oversight), termasuk batasan antara protokol terdesentralisasi dan layanan kustodian.
Menurut laporan Crypto in America, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi titik balik setelah kebuntuan panjang dalam pembahasan regulasi aset digital di Kongres.
Beberapa analis bahkan menyebutnya sebagai “inflection point” yang bisa menentukan apakah rancangan undang-undang crypto akan kembali bergerak tahun ini.
Industri Minta Aturan yang Lindungi Inovasi
Sebelum pertemuan, lebih dari 20 perusahaan crypto besar, termasuk Chainlink, VanEck, dan Binance.US, menandatangani surat terbuka yang menyerukan definisi hukum yang jelas dan tidak menghambat inovasi.
Mereka memperingatkan bahwa rancangan yang terlalu restriktif akan membuat pengembang dan modal lari ke luar negeri.
CEO Coinbase Brian Armstrong secara terbuka menyebut rancangan awal Demokrat sebagai “nonstarter” dan menegaskan perlunya pendekatan yang lebih realistis agar industri DeFi bisa tumbuh tanpa mengorbankan kepatuhan.