Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Persetujuan XRP ETF Mundur ke Akhir 2025 Tapi Peluang Lolos Naik 99%

Posted on October 22, 2025

Proses persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) XRP kembali mundur setelah pemerintah Amerika Serikat resmi menghentikan sebagian aktivitasnya (shutdown). 

Akibatnya, Securities and Exchange Commission (SEC) menunda semua pengajuan ETF kripto yang sebelumnya dijadwalkan rampung pada Oktober 2025. Meski begitu, sentimen pasar tidak sepenuhnya negatif. 

Data terbaru dari Polymarket menunjukkan bahwa peluang persetujuan XRP ETF hingga akhir 2025 melonjak drastis menjadi 99%, menandakan optimisme tinggi di kalangan pelaku industri.

Regulasi Tertunda karena Shutdown Pemerintah AS

Penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat membuat aktivitas administratif SEC terhenti total. Dampaknya, seluruh proses evaluasi ETF, termasuk milik XRP, Litecoin, Solana, dan Cardano ikut tertunda.

Melansir dari Coinpedia, regulator kemungkinan baru akan melanjutkan kembali proses peninjauan sekitar empat minggu setelah pemerintahan dibuka kembali. 

Artinya, keputusan akhir untuk ETF XRP baru akan bergerak pada periode akhir November hingga Desember 2025.

Optimisme Tetap Tinggi di Tengah Penundaan

Meski tertunda, peluang ETF XRP justru semakin besar. Hal ini dipicu oleh revisi kebijakan SEC yang menghapus syarat 19b-4 filing dan menggantinya dengan proses standar melalui S-1 form.

Perubahan ini dinilai mempercepat persetujuan karena fokus kini hanya pada transparansi produk dan kesiapan pasar, bukan lagi pada aturan listing individual di bursa.

Bahkan, beberapa lembaga besar seperti Grayscale, 21Shares, Bitwise, Canary Capital, WisdomTree, dan CoinShares tetap melanjutkan persiapan produk mereka sambil menunggu lampu hijau dari SEC.

ETF Lain Juga Terimbas

Selain XRP, beberapa ETF lain yang tengah diajukan juga mengalami nasib serupa. 

Proposal ETF untuk Litecoin (LTC), Solana (SOL), dan Cardano (ADA) kini ikut ditunda karena proses hukum dan teknis belum bisa diselesaikan selama shutdown berlangsung.

Namun, analis Bloomberg Eric Balchunas menggambarkan situasi ini sebagai “rain delay”, bukan pembatalan. 

Artinya, penundaan ini hanya bersifat sementara dan tidak mengubah arah besar kebijakan ETF kripto di AS.

Dampak ke Pasar dan Sentimen Investor

Penundaan ini menimbulkan volatilitas jangka pendek di pasar altcoin. 

XRP sempat mengalami tekanan harga ringan akibat ketidakpastian jadwal persetujuan, namun peluang 99% persetujuan hingga akhir 2025 justru menumbuhkan optimisme jangka panjang di kalangan investor.

Beberapa analis menilai, ETF XRP berpotensi membuka akses baru bagi institusi ke pasar kripto non-Bitcoin, terutama karena proyek ini memiliki rekam jejak hukum yang sudah lebih jelas pasca-putusan SEC vs Ripple tahun sebelumnya.

Dengan demikian, meski tertunda, ETF XRP kini dianggap lebih dekat dari sebelumnya menuju realisasi.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Rilis CPI AS di Tengah Shutdown, Apakah Bitcoin Masih Bisa Naik?
  • Saingi AWS? Spheron Tawarkan Cloud Desentralisasi AI
  • Bos Galaxy Digital: “Harus Ada Keajaiban” Biar Bitcoin Meledak!
  • Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!
  • Peter Brandt Ledek Schiff Saat Emas Anjlok, Gak Segacor Bitcoin Katanya!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme