
Meski adopsi institusional meningkat dan ETF Bitcoin Spot dinilai stabil, volatilitas Bitcoin tetap tinggi. Analis Tom Lee memperingatkan harga bisa anjlok hingga 50% jika terjadi koreksi besar di pasar saham, yang bisa menempatkan Bitcoin di bawah USD 55.000.
Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar USD 109.981. Lee mencatat siklus empat tahunan Bitcoin mulai melambat, berbeda dari pola sebelumnya, meski jangka panjang ia optimistis harga bisa menembus USD 200.000–250.000.
Analis Peter Brandt juga menyoroti risiko penurunan tajam, mencontohkan pasar kedelai 1970-an. Di sisi lain, pelaku industri seperti Michael Saylor menegaskan “musim dingin kripto tidak akan kembali,” menandakan keyakinan pada ketahanan jangka panjang Bitcoin.
Faktor makroekonomi dan regulasi global diperkirakan tetap menjadi penentu utama pergerakan harga.