Eric Trump, putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Bitcoin (BTC).
Dalam pernyataannya, Eric menyebut Bitcoin bukan sekadar aset digital, tetapi simbol kebebasan, inovasi, dan kemandirian finansial rakyat Amerika.
Pernyataan itu ia sampaikan saat berbicara tentang American Bitcoin Corp. (ABTC), perusahaan berbasis kripto yang terdaftar di Nasdaq dan ia dirikan bersama sejumlah investor.
Eric menegaskan bahwa Bitcoin merepresentasikan semangat patriotik untuk menjaga nilai kekayaan di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
Perubahan Sikap Keluarga Trump terhadap Kripto
Pernyataan Eric ini menandai pergeseran besar dalam pandangan keluarga Trump terhadap aset digital.
Ayahnya, Donald Trump, sempat bersikap skeptis terhadap kripto pada 2019, bahkan menyebutnya sebagai “bukan uang nyata.”
Namun kini, Eric tampil dengan pandangan berlawanan, ia melihat Bitcoin sebagai pilar kemandirian ekonomi dan inovasi nasional.
Dukungan terbuka ini memperkuat tren baru di kalangan elit politik dan bisnis Amerika yang mulai mengaitkan Bitcoin dengan identitas ekonomi nasional, bukan sekadar instrumen investasi.
Bitcoin dan Narasi Kebebasan Finansial
Bagi Eric, Bitcoin mencerminkan nilai-nilai inti Amerika seperi self-reliance, open markets, dan kebebasan individu.
Pandangan ini sejalan dengan meningkatnya adopsi aset digital di AS, terutama di kalangan pengusaha muda dan investor institusional yang melihat kripto sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan dolar.
Data Chainalysis 2025 Global Crypto Adoption Index mencatat peningkatan adopsi kripto global sebesar 125% dibanding tahun sebelumnya, dengan AS tetap menjadi salah satu pasar paling aktif.
Fenomena ini menegaskan bahwa Bitcoin kini juga menjadi simbol ideologis di tengah kompetisi global ekonomi digital.
Implikasi Politik dan Ekonomi
Pernyataan Eric Trump bisa berdampak politis. Ia menempatkan Bitcoin sebagai alat kebijakan ekonomi alternatif yang selaras dengan semangat “America First”, strategi yang menekankan kemandirian dan kekuatan ekonomi domestik.
Selain itu, dukungan figur publik seperti Eric berpotensi mendorong pembentukan regulasi pro-kripto di AS, yang selama ini masih menghadapi tarik-ulur antara inovasi dan pengawasan ketat.
Bagi pasar kripto global, langkah ini menambah legitimasi terhadap Bitcoin sebagai aset strategis lintas batas, sekaligus memperluas narasi bahwa teknologi blockchain bukan sekadar inovasi finansial, tetapi bagian dari geopolitik modern.