Dunia kripto kembali geger setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memberikan grasi kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ).
Langkah ini menandai perubahan besar arah kebijakan kripto AS, terutama setelah era Joe Biden yang dikenal ketat terhadap industri aset digital.
Trump Resmi Ampuni Pendiri Binance
Changpeng Zhao sebelumnya dijatuhi hukuman empat bulan penjara pada April 2024 setelah mengaku bersalah atas pelanggaran undang-undang pencucian uang AS.
Selain itu, Binance juga didenda sebesar 4,3 miliar dolar AS akibat tuduhan membantu pengguna menghindari sanksi keuangan. Namun, pada Kamis (24/10), Trump menandatangani keputusan presiden yang secara resmi mengampuni Zhao.
Langkah ini langsung menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Gedung Putih menyebut keputusan itu sebagai “koreksi atas kesalahan era Biden”, sementara oposisi menilai grasi tersebut berpotensi memunculkan konflik kepentingan karena keluarga Trump diketahui memiliki investasi di industri kripto.
Grasi yang Mengubah Arah Kebijakan Kripto AS
Selama masa kampanye dan awal pemerintahannya, Trump berulang kali menegaskan akan mengambil pendekatan yang lebih ramah terhadap aset digital.
Ia bahkan meluncurkan koin digital pribadinya menjelang pelantikan Januari 2025, sekaligus berjanji membentuk cadangan nasional kripto dan membuka peluang investasi aset digital melalui dana pensiun AS.
Dengan grasi ini, banyak analis menilai Trump ingin menegaskan posisinya sebagai presiden “pro-kripto”, sekaligus menghapus citra keras regulasi yang melekat pada era Biden.
Sementara itu, Zhao menulis di media sosial bahwa ia “bersyukur atas komitmen Amerika terhadap keadilan dan inovasi.”
Dampak bagi Industri dan Binance
Keputusan ini membuka jalan bagi CZ untuk kembali aktif dalam bisnis keuangan. Meski belum jelas apakah ia akan kembali memimpin Binance, pasar menilai langkah ini sebagai angin segar bagi industri aset digital global.
Di sisi lain, otoritas keuangan AS belum memberikan sinyal apakah grasi ini juga menghapus pembatasan hukum terhadap Binance di wilayah yurisdiksi mereka.
Menurut laporan Wall Street Journal, Binance telah melobi pemerintah AS selama hampir satu tahun untuk mendapatkan pengampunan CZ. Kampanye tersebut bertepatan dengan rencana ekspansi Binance di sejumlah negara dan hubungan bisnisnya dengan perusahaan-perusahaan terkait keluarga Trump.
Kritik dan Sorotan Politik
Beberapa tokoh publik seperti Senator Elizabeth Warren menyebut keputusan ini sebagai bentuk “korupsi politik yang berbahaya”.
Sementara Palantir Co-founder Joe Lonsdale menilai Trump “telah diberi nasihat buruk” karena bisa menimbulkan kesan adanya fraud di sektor kripto.
Namun, di tengah kontroversi tersebut, sebagian pelaku industri menyambutnya sebagai awal baru hubungan antara pemerintah AS dan sektor aset digital.