Liputan6.com, Jakarta – Spekulasi mengenai kembalinya Changpeng Zhao (CZ) ke kursi CEO Binance mencuat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pengampunan khusus kepada pendiri bursa kripto tersebut pada 23 Oktober 2025.
Dilansir dari CoinMarketCap, Sabtu (25/10/2025), hanya dalam tujuh jam setelah pengumuman pengampunan itu, peluang CZ kembali menjabat CEO di platform prediksi PolyMarket melonjak hingga 62 persen, sebelum stabil di 39 persen. Lebih dari USD 47.000 (sekitar Rp 760 juta) dipertaruhkan dalam spekulasi tersebut — menandakan besarnya perhatian komunitas kripto global.
Langkah Trump dinilai sejumlah pelaku pasar dapat membuka jalan bagi kebijakan yang lebih ramah terhadap industri aset digital, memicu optimisme baru di kalangan investor. Sejumlah token terkait ekosistem Binance juga ikut menguat, seperti proyek ASTER yang mencatat lonjakan harga lebih dari 14 persen dalam 24 jam.
Namun, keputusan Trump menuai kritik dari kalangan politik AS. Senator Elizabeth Warren menyebut pengampunan tersebut sebagai “bukti praktik korupsi,” sementara Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, menilainya sebagai “pemulihan keadilan bagi tokoh kripto.”
Menanggapi kontroversi itu, Zhao menyatakan melalui media sosial bahwa penting untuk “membedakan antara memahami fakta dan membuat klaim tanpa dasar.”
Gedung Putih menyebut pengampunan tersebut sebagai langkah strategis untuk menurunkan ketegangan politik terhadap sektor kripto.
Isu kembalinya CZ ke Binance kini menjadi salah satu topik paling hangat di dunia kripto, menunjukkan bagaimana politik, regulasi, dan sentimen investor terus memengaruhi arah industri aset digital global.