
Tesla (TSLA.O) berpotensi membukukan laba US$ 80 juta (sekitar Rp 1,33 triliun) pada kuartal III 2025 berkat kenaikan nilai Bitcoin yang dimilikinya. Perusahaan tetap memegang 11.509 BTC, senilai US$ 1,35 miliar, naik dari US$ 1,24 miliar kuartal sebelumnya.
Meski laba dari aset kripto naik, EPS yang disesuaikan justru turun menjadi US$ 0,50, sedikit di bawah perkiraan US$ 0,54, sementara pendapatan kuartal III melampaui ekspektasi, tercatat US$ 28,1 miliar. Total kas Tesla kini mencapai US$ 41,6 miliar.
Aturan baru FASB mewajibkan Tesla mengakui keuntungan atau kerugian Bitcoin setiap kuartal, berbeda dari praktik sebelumnya. Setelah laporan ini, saham TSLA sedikit melemah ke US$ 434 dalam perdagangan setelah jam kerja.