Bitcoin (BTC) mungkin naik, tapi seluruh ekosistem altcoin runtuh. Itulah pesan utama dari analis kawakan CryptoBirb, yang menyebut siklus pasar saat ini sebagai ‘bull run paling buruk yang pernah ada’.
Dalam utas media sosial X yang disertai grafik performa kumulatif Bitcoin vs top 50 Binance Futures (oleh @Jacknomics), ia mengungkap bahwa hanya Bitcoin yang tampil positif, sementara mayoritas altcoin sudah turun 90 persen atau lebih dari ATH mereka.
Grafik yang diunggah dengan menunjukkan dengan jelas, meskipun Bitcoin (garis oranye) naik stabil sejak awal 2024, indeks top 50 Binance Futures (garis biru), yang mencerminkan pasar altcoin telah mengalami penurunan tajam dan volatilitas tinggi sejak akhir 2021.
“Sulit dipercaya ini masih disebut bull market. Tapi memang begitu adanya, hanya untuk Bitcoin. Semua yang lain sudah hancur,” ungkap CryptoBirb.
Mengapa Altcoin Hancur Total? CryptoBirb Paparkan 4 Penyebab Utama
1. Institusi Ambil Aset Paling Bernilai
Institusi besar tidak masuk ke semua koin, mereka hanya memborong aset digital terbaik dan infrastruktur penting.
“Mereka ambil yang paling berharga, dan itu memang langkah pintar,” ujarnya.
2. Wabah Koin Meme
CryptoBirb menyebut ledakan token meme sebagai ‘kanker terbesar’ yang melumpuhkan banyak industri. Banyak proyek yang tak bermutu hanya mengandalkan hype, lalu melakukan pump and dump.
3. Trump dan Perang Dagang
Kebijakan Presiden Trump yang agresif, khususnya tarif dan ketegangan dagang, merusak ekspektasi pasar untuk 2025. Sementara indeks S&P 500 sempat rebound, keyakinan jangka panjang investor goyah.
“Mungkin kalau presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Bitcoin sudah berada di US$ 200.000,” paparnya.
4. Suku Bunga Tinggi dan Ketidak Pastian Ekonomi
Biaya modal yang mahal, konsumsi melambat, dan kebijakan moneter ketat membuat publik enggan mengambil resiko di kripto.
Ia menjelaskan, hal ini menyebabkan tidak adanya minat ritel, dan industri kripto terasa mati suri di mata masyarakat umum.
Bitcoin Naik Tapi Minim Euforia
Meskipun Bitcoin telah mencetak +20 persen YTD per akhir Oktober, angka itu jauh di bawah rata-rata tahunan BTC (+145 persen).
Birb menyebut bahwa November secara historis adalah bulan yang kuat, dan kemungkinan pemotongan suku bunga bisa membantu mendorong pasar.
Di akhir utas, CryptoBirb menyebut bahwa ia sudah take profit sejak Juli lalu, dan membeli besar-besaran di kisaran US$ 20.000 – US$ 25.000 pada awal 2023.
Namun, ia menyampaikan empatinya terhadap investor baru.
“Saya bebas finansial. Tapi saya kasihan sama orang-orang pemula di kripto. Bull run kali ini benar-benar buruk,” tulis CryptoBirb.
Ia juga mengingatkan bahwa tahun 2026 adalah tahun midterm bear market dalam siklus Bitcoin, dengan rata-rata penurunan -66 persen di periode seperti itu.
“Kalau anda pikir koin sampah nggak bisa turun lebih dari -99 persen, nanti anda bakal lihat dia turun -99 persen lagi,” tutup CryptoBirb.