
Saham Intel Corp melonjak hingga 7,8% pada Jumat (24/10/2025), menandai level tertinggi dalam 18 bulan setelah CEO Lip-Bu Tan mengumumkan pemangkasan biaya agresif. Langkah efisiensi ini mendorong laba kuartalan di atas ekspektasi dan memulihkan kepercayaan investor.
Intel juga mendapat suntikan dana besar dari Nvidia, SoftBank, dan pemerintah AS, memberi stabilitas finansial di tengah restrukturisasi besar. Sepanjang 2025, saham Intel telah naik lebih dari 90%, melampaui kinerja Nvidia dan AMD.
Meski permintaan chip pusat data meningkat, CFO Dave Zinsner mengingatkan proses manufaktur 18A baru akan optimal pada 2027. Tan diketahui memangkas lebih dari 20% tenaga kerja dan menjual saham mayoritas di Altera untuk memperkuat modal.
“Intel tengah memasuki fase stabilisasi dan bersiap untuk tahun 2026,” ujar analis Ben Bajarin.