Dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) terus berkembang, dan di balik setiap aplikasi yang sukses, ada fondasi berupa smart contract yang solid dan aman. Selama ini, Solidity menjadi bahasa utama untuk membangun kontrak di jaringan Ethereum.
Namun, muncul pesaing baru bernama Vyper—bahasa pemrograman yang mengedepankan keamanan, kesederhanaan, dan transparansi kode. Artikel ini akan membahas mengapa Vyper semakin menarik perhatian developer DeFi dan bagaimana ia berbeda dari Solidity.
Apa Itu Vyper?
Vyper adalah bahasa pemrograman open-source yang dirancang khusus untuk membuat smart contract di blockchain Ethereum, sama seperti Solidity. Bedanya, Vyper fokus pada keamanan dan kesederhanaan sintaks, terinspirasi langsung dari bahasa Python. Hal ini membuat Vyper lebih mudah dibaca dan dipahami, terutama bagi developer yang ingin meminimalkan risiko bug dalam kontrak.
Tidak seperti Solidity yang menawarkan banyak fitur kompleks, Vyper justru menghilangkan elemen yang berpotensi menimbulkan kerentanan, seperti pewarisan multipel, overloading fungsi, dan operator tingkat rendah. Pendekatan ini sengaja diambil untuk membuat kode Vyper lebih deterministik dan mudah diaudit.