Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Analisa Bitcoin, Solana, XRP, Ethereum dan DOGE Menurut Analis Twitter

Posted on October 27, 2025

Analisis data likuidasi mingguan menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) dan sejumlah altcoin utama sedang berada dalam fase akumulasi resiko yang signifikan. Menurut salah satu analis mata uang kripto, yakni ‘Daan Crypto Trades’, terdapat dua zona harga yang penting di mana posisi leverage trader paling banyak terancam yang dikenal sebagai titik max pain.

Dalam laporant terbaru, Daan menyoroti bahwa BTC memiliki dua zona ‘max pain’ besar di US$ 115.000 dan US$ 106.000. Menariknya, keduanya berada dalam range harga yang telah ditelusuri Bitcoin selama beberapa minggu terakhir, yakni antara US$ 108.000 dan US$ 114.000.

“Level ini cukup logis karena merupakan area yang belum disentuh cukup lama saat harga terus bergerak sideways,” ungkap Daan.

Daan menjelaskan, zona ini mengindikasikan titik-titik potensial di mana banyak trader dengan leverage tinggi akan terpaksa keluar dari posisi mereka, baik di sisi long maupun short, jika terjadi pergerakan tajam ke atas atau ke bawah.

Solana (SOL): Short Masih Nyaman, Long Tertekan

Berbeda dengan Bitcoin, Solana (SOL) memiliki struktur yang lebih miring. Titik max pain untuk short jauh lebih tinggi dari long, menunjukkan bahwa banyak trader short masih duduk nyaman dari posisi sebelumnya saat harga SOL turun signifikan.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa para short seller SOL kemungkinan belum dalam posisi rugi besar, sedangkan trader long lebih rentan dilikuidasi,” ujarnya.

Pola yang Sama pada ETH, XRP, DOGE

Altcoin besar lain seperti Ethereum (ETH), XRP dan Dogecoin (DOGE) menunjukkan pola serupa, yakni:

  • ETH: Max pain short di US$ 4.1.00 dan long di US$ 3.700
  • XRP: Max pain short di US$ 2,65 dan long di US$ 2,34
  • DOGE: Max pain short di US$ 0,27 dan long di US$ 0,18

Data ini menunjukkan bahwa semua aset besar saat ini berada dalam zona ketegangan, di mana pergerakan harga ke arah manapun bisa memicu gelombang likuidasi besar.

Hanya Estimasi

Daan mengingatkan bahwa grafik liquidation heatmap tidak sepenuhnya akurat. Nilai akumulasi likuidasi bisa sangat bias, karena satu orang membuka posisi yang sama 10 kali akan dihitung seperti 10 posisi berbeda.

“Jangan mudah percaya dengan postingan yang bilang ‘X miliar akan dilikuidasi jika harga ke X level’. Itu hampir selalu dilebih-lebihkan. Grafik ini tidak tahu apakah posisi sudah ditutup atau belum,” kata Daan.

Namun demikian, zona-zona harga yang ditunjukkan tetap berguna sebagai referensi untuk mengidentifikasi area teknikal penting. Area ini biasanya berdekatan dengan high/low yang belum bisa disentuh atau titik konsentrasi volume.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Binance Rekrut Pelobi Top AS, Bidik Regulasi Lebih Jelas di 2025
  • Stellar (XLM) Berpotensi Rebound, Analis Sarankan Beli di USD 0,30
  • Whale Kripto Borong Bitcoin, Harga BTC Bisa Capai $116.000?
  • Ethereum Melonjak 7,7% ke $4.237, Staking Jadi Pemicu Kenaikan
  • Pi Network Naik 15% Didorong Progres KYC

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme