Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China mulai menunjukkan tanda-tanda pelonggaran setelah berbulan-bulan ketegangan.
Sentimen positif ini diyakini analis terkenal Tom Lee bisa memberi dorongan baru bagi aset berisiko seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Melansir dari U.Today, kedua negara tengah mendekati kesepakatan dagang penuh setelah serangkaian pertemuan di KTT ASEAN Malaysia.
AS dikabarkan menunda penerapan tarif impor 100% terhadap produk China, sementara Beijing juga menunda pembatasan ekspor logam rare earth selama satu tahun.
Langkah ini memicu optimisme baru di pasar global yang sempat terguncang oleh perang tarif.
Co-founder Fundstrat Global Advisors, Tom Lee, menyebut bahwa pelonggaran tensi geopolitik ini bisa menjadi katalis positif bagi pasar saham AS maupun kripto.
Menurutnya, “trade detente” yang sedang berlangsung dapat meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko karena risiko makro global menurun.
Lee menilai bahwa ketika ketidakpastian global berkurang, investor cenderung kembali masuk ke aset spekulatif seperti Bitcoin dan Ethereum, terutama di tengah ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.