Jakarta – Industri kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat sepanjang 2025, didorong oleh regulasi yang semakin jelas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemajuan teknologi blockchain, dan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital. Kini, para investor dapat bertransaksi melalui bursa lokal yang legal, aman, dan transparan.
Berikut lima exchange crypto terbaik di Indonesia yang direkomendasikan bagi pemula maupun trader profesional:
- Pintu
Aplikasi kripto dengan lebih dari 9 juta unduhan ini resmi terdaftar di bawah pengawasan OJK. Pintu menawarkan lebih dari 320 token, fitur Pintu Earn, Auto DCA, serta Pintu Pro dengan dukungan Spot dan Futures trading hingga leverage 25x. - Bittime
Resmi terdaftar di OJK, Bittime dikenal dengan keamanan berlapis (2FA, cold storage, audit rutin) dan kecepatan transaksi tinggi. Bursa ini mendukung aset populer seperti BTC, ETH, SOL, dan BNB, serta menyediakan Bittime Academy untuk edukasi pengguna. - Triv
Sebagai salah satu exchange tertua di Indonesia sejak 2015, Triv memungkinkan pengguna membeli lebih dari 100 aset kripto dengan rupiah. Fitur Triv Pro menghadirkan antarmuka profesional dan transaksi berkecepatan tinggi, didukung sistem likuiditas global. - Pluang
Menggabungkan investasi kripto, emas, saham AS, dan indeks global dalam satu aplikasi. Pluang menyediakan token besar seperti BTC, ETH, SOL, AVAX, dan ADA serta fitur auto-buy (DCA) untuk investasi rutin. Platform ini berlisensi OJK dan bermitra dengan lembaga keuangan internasional. - Reku (Rekeningku)
Fokus pada transparansi dan keamanan, Reku menawarkan fitur Proof of Reserve untuk memverifikasi cadangan aset secara langsung. Bursa ini memiliki spread rendah, penarikan instan, serta edukasi rutin tentang blockchain dan tren pasar.
Dengan pengawasan resmi dari OJK dan Bappebti, kelima platform ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara aman di dunia kripto. Namun, investor diimbau untuk selalu melakukan riset mandiri (DYOR) dan hanya menggunakan uang dingin, mengingat volatilitas tinggi pada aset digital.