Dalam dunia yang semakin terhubung dengan internet, ada satu strategi keamanan digital yang justru memilih untuk memutuskan koneksi sama sekali: Air Gap.
Konsep ini mungkin terdengar sederhana memisahkan perangkat dari jaringan apa pun namun dalam dunia kripto, penerapannya menjadi salah satu bentuk perlindungan paling kuat untuk melindungi aset digital dari peretasan. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana Air Gap bekerja dan mengapa ia menjadi kunci utama di balik keamanan cold wallet kripto.
Apa Itu Air Gap?
Air Gap adalah metode keamanan yang memisahkan sistem atau perangkat dari jaringan eksternal seperti internet atau intranet. Dengan tidak adanya koneksi langsung, sistem yang di-“air-gapped” tidak dapat diakses secara jarak jauh, sehingga risiko peretasan digital berkurang drastis. Istilah “air gap” secara harfiah menggambarkan adanya “celah udara” antara sistem yang aman dan dunia luar—tidak ada kabel, Wi-Fi, atau Bluetooth yang menghubungkan keduanya.
Dalam konteks umum, Air Gap digunakan pada sistem militer, perbankan, atau infrastruktur penting seperti pembangkit listrik dan pusat data nasional. Namun kini, prinsip yang sama diterapkan dalam dunia kripto untuk melindungi aset digital bernilai tinggi.