Jakarta – Pasar aset kripto kembali lesu pada perdagangan Rabu (29/10/2025). Sejumlah mata uang digital utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) kompak mencatat pelemahan dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data Coinmarketcap, harga Bitcoin turun 1,31 persen menjadi USD 112.622 per koin atau sekitar Rp 1,87 miliar (kurs Rp 16.612 per dolar AS). Ethereum juga anjlok 2,99 persen, kini berada di kisaran Rp 66,38 juta per koin.
Kripto lainnya turut mengikuti tren negatif. Binance Coin (BNB) melemah 2,78 persen ke Rp 18,37 juta, sementara Cardano (ADA) mencatat penurunan tajam hingga 23,68 persen menjadi Rp 10.698 per koin. Solana (SOL) turun 3,31 persen ke Rp 3,23 juta, dan XRP terkoreksi tipis 0,18 persen ke Rp 43.523 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) juga tak luput dari tekanan, merosot 2,93 persen menjadi Rp 3.219 per token. Sementara itu, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) justru menguat tipis masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global berada di level USD 3,79 triliun atau sekitar Rp 62.959 triliun, turun 1,50 persen dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, Co-Founder The Sandbox sekaligus Duta SandChain, Sebastien Borget, menilai kehadiran blockchain dan aset kripto telah merevolusi cara kreator digital memiliki dan memonetisasi karya mereka.
Menurut Borget, teknologi blockchain mengembalikan hak kepemilikan digital kepada kreator, memungkinkan mereka menerima pembayaran langsung dan royalti otomatis melalui smart contract, tanpa bergantung pada platform besar.
“Blockchain memberi kebebasan finansial bagi kreator dan menciptakan model ekonomi digital yang lebih adil,” ujar Borget dalam acara CreatorWeek Macao 2025.
Ia menegaskan, aset kripto bukan sekadar instrumen keuangan, tetapi juga fondasi menuju ekosistem digital yang transparan dan berkelanjutan.