Jakarta – Perusahaan pembayaran global Visa resmi memperluas dukungan terhadap stablecoin dengan menambahkan empat aset digital di jaringan Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche. Langkah ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Visa, Ryan McInerney, dalam laporan keuangan kuartalan terbaru perusahaan.
Dilansir dari CoinMarketCap, Rabu (29/10/2025), langkah ini mencerminkan meningkatnya minat global terhadap penggunaan stablecoin dalam sistem pembayaran modern. Aset digital yang nilainya dipatok pada mata uang konvensional seperti dolar AS tersebut dinilai mampu menjembatani teknologi blockchain dengan sistem keuangan tradisional.
McInerney menyebut, penggunaan kartu Visa yang terhubung dengan stablecoin meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia menegaskan, ekspansi ini memperkuat posisi Visa sebagai penghubung utama antara dunia fintech dan pembayaran digital global.
Integrasi ini memungkinkan transaksi lintas negara menjadi lebih cepat dan efisien, sekaligus memperluas dukungan Visa terhadap lebih dari 25 mata uang fiat. Para analis menilai langkah ini berpotensi mendorong inklusi keuangan global, terutama di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akses perbankan.
Dengan adopsi stablecoin yang terus meningkat, aset seperti ETH, SOL, XLM, dan AVAX diperkirakan akan memainkan peran penting dalam ekosistem keuangan digital masa depan.