Secara mingguan, nilainya sudah melonjak 47% dan berhasil menembus level harga sebelum koreksi besar di awal Oktober.
Kenaikan ini terjadi di tengah melemahnya mayoritas aset kripto utama yang cenderung bergerak bearish.
Lonjakan TRUMP Coin dinilai sebagai indikasi kuat bahwa sentimen politik dan makroekonomi global kini berperan besar dalam menggerakkan pasar aset digital.
Sentimen Politik Jadi Pemicu Bullish
Tidak ada pengumuman proyek baru atau pembaruan teknis dari pengembang TRUMP Coin yang bisa menjelaskan lonjakan tersebut.
Namun, analis pasar melihat adanya korelasi kuat antara kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan sentimen positif terhadap kripto sejak pekan lalu.
Katalis utama datang setelah Presiden Donald Trump mengisyaratkan upaya untuk meredakan ketegangan dagang dengan China.
Pasar menafsirkan langkah itu sebagai sinyal positif yang menurunkan ketidakpastian makro, sehingga mendorong arus modal kembali masuk ke aset berisiko seperti kripto.
Pada saat yang sama, Trump juga menunjukkan langkah pro-kripto secara eksplisit dengan mengampuni Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, yang sebelumnya menghadapi kasus hukum di AS.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk meloloskan “Crypto Market Structure Bill” sebelum akhir tahun ini.
Dua kebijakan ini dinilai memperkuat persepsi bahwa pemerintahan Trump tengah membuka ruang lebih luas bagi ekosistem kripto di AS.
Data On-Chain Ungkap Lonjakan Inflow dan Aktivitas Derivatif
Adapun data dari Coinglass menunjukkan TRUMP Coin mencatat net inflow spot tertinggi sejak April 2025.
Dalam tiga hari terakhir, tercatat lebih dari 91 juta token berpindah ke bursa spot yang merupakan sinyal kuat adanya minat beli baru dari investor ritel maupun institusi kecil.
Volume perdagangan juga meningkat tajam seiring lonjakan open interest (OI) di pasar derivatif. OI TRUMP Coin naik dari $140 juta pada 27 Oktober menjadi $351 juta hanya dalam dua hari, menandakan meningkatnya ekspektasi bullish dari pelaku pasar.