Jakarta – Pasar kripto global kembali melemah pada Kamis (30/10/2025). Mayoritas aset digital papan atas seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) terjebak di zona merah, mengikuti tren koreksi yang melanda pasar dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin anjlok 2,50% dalam 24 jam terakhir ke level USD 110.024 atau sekitar Rp 1,82 miliar (kurs Rp 16.617 per dolar AS). Ethereum juga turun 1,94% menjadi sekitar Rp 64,83 juta per koin.
Sementara itu, Binance Coin (BNB) justru menguat tipis 0,40% ke posisi Rp 18,39 juta. Koin lain seperti Cardano (ADA) turun 0,88% ke Rp 10.636, Solana (SOL) melemah 0,09% ke Rp 2,22 juta, dan XRP terkoreksi 2,06% menjadi Rp 42.373.
Koin meme Dogecoin (DOGE) juga tak luput dari tekanan, turun 0,65% menjadi Rp 3.195. Bahkan stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) yang biasanya stabil, ikut melemah tipis 0,01% di kisaran Rp 16.617 per koin.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,93% menjadi USD 3,73 triliun atau sekitar Rp 61.981 triliun dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, Co-Founder The Sandbox, Sebastien Borget, menilai teknologi blockchain dan aset kripto membawa perubahan besar bagi ekosistem kreator digital.
Dalam acara CreatorWeek Macao 2025, Borget menyebut blockchain memberi hak kepemilikan penuh kepada kreator, memungkinkan mereka menjual, mengelola, dan memonetisasi karya tanpa perantara.
Menurutnya, sistem smart contract memungkinkan pembagian royalti otomatis setiap kali karya dijual kembali, menciptakan model ekonomi digital yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Blockchain memberi kebebasan finansial bagi kreator. Mereka bisa mengubah passion menjadi sumber penghidupan tanpa kehilangan kendali atas karya mereka,” ujar Borget.