Jakarta – CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu penentang keras Bitcoin, kini berbalik arah. Ia mengakui bahwa Bitcoin adalah nyata dan akan digunakan oleh semua orang, menandai perubahan besar dalam sikap dunia keuangan tradisional terhadap aset digital.
Dikutip dari CoinMarketCap, Minggu (2/11/2025), pengakuan Dimon menarik perhatian karena pengaruh besar yang dimilikinya di sektor perbankan global. Pernyataannya mencerminkan meningkatnya penerimaan institusi keuangan terhadap kripto, seiring adopsi yang terus tumbuh di berbagai lapisan masyarakat.
Ironisnya, JPMorgan—bank yang dulu bersikap skeptis terhadap kripto—kini justru aktif di sektor tersebut. Bank ini telah menyediakan layanan kustodian aset digital, produk investasi berbasis blockchain, dan bahkan mengizinkan penggunaan Bitcoin sebagai jaminan pinjaman bagi klien institusional.
Menurut laporan Chainalysis, adopsi kripto global mencapai puncaknya pada 2025, dipimpin oleh pasar negara berkembang. Stablecoin juga semakin populer berkat biaya rendah dan kecepatan transaksi, dengan kawasan Asia mencatat volume tertinggi mencapai USD 2,4 triliun antara Juni 2024 hingga Juni 2025.
Dimon juga menyoroti potensi besar teknologi blockchain yang mendasari kripto, yang kini dimanfaatkan untuk berbagai sektor seperti tokenisasi aset, rantai pasok, dan kontrak pintar (smart contracts).
Perubahan sikap Jamie Dimon menjadi sinyal kuat bahwa era keuangan digital telah tiba, dan bahkan para skeptis pun kini mulai mengakui peran kripto dalam sistem keuangan masa depan.