Dalam dunia investasi kripto, keuntungan bukan hanya ditentukan oleh harga jual dan beli, tapi juga bagaimana kamu menghitung pajak atas keuntungan tersebut. Di sinilah metode HIFO atau Highest In, First Out menjadi menarik.
Metode ini memungkinkan kamu menjual aset kripto dengan harga beli tertinggi terlebih dahulu, yang secara langsung bisa menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar.
Namun, untuk memahami manfaatnya sepenuhnya, penting juga untuk membandingkannya dengan dua metode lain yang lebih umum digunakan, yaitu FIFO dan LIFO.
Apa Itu Metode HIFO?
HIFO, singkatan dari Highest In, First Out, adalah metode perhitungan pajak di mana aset kripto dengan harga perolehan tertinggi dianggap terjual terlebih dahulu. Tujuan utamanya sederhana: mengurangi capital gain yang dilaporkan, sehingga pajak yang dibayarkan menjadi lebih kecil.
Contohnya, kamu membeli 1 BTC pada harga Rp300 juta, kemudian membeli lagi 1 BTC seharga Rp600 juta. Jika kamu menjual 1 BTC saat harganya Rp650 juta, metode HIFO akan menganggap bahwa BTC seharga Rp600 juta yang kamu jual. Artinya, keuntunganmu hanya Rp50 juta, bukan Rp350 juta seperti jika kamu memakai metode FIFO.
Dengan demikian, metode ini dapat membantu investor yang sering melakukan transaksi kripto mengoptimalkan pajaknya, terutama ketika harga aset sangat fluktuatif.