Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin atau Emas: Mana yang Lebih Aman Disimpan di 2025?

Posted on November 10, 2025

Krisis pasar global yang kembali mengguncang pada November 2025 membuat investor mencari perlindungan di antara dua aset paling legendaris: emas dan Bitcoin.

Meski keduanya dikenal sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian, data terbaru menunjukkan dinamika yang semakin kompleks antara aset digital dan aset konvensional ini.

Emas Kembali Bersinar di Tengah Gejolak Ekonomi

Sejak awal Oktober, harga emas melonjak signifikan dan kini menembus rekor baru di kisaran US$4.200 per ons troy, menurut laporan Reuters. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya ketegangan ekonomi akibat kebijakan tarif baru AS – China serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Investor institusional tampak kembali pada “aturan klasik krisis” beralih ke bullion dan ETF emas sebagai aset perlindungan pertama. Lonjakan permintaan safe haven inilah yang menempatkan emas kembali di posisi terdepan untuk sementara waktu.

“Setiap kali risiko global melonjak, emas tetap menjadi tempat berlindung pertama sebelum modal mengalir ke aset lain,” tulis laporan Bloomberg minggu ini.

Bitcoin: Masih Volatil, Belum Stabil di November

Berbeda dengan emas, Bitcoin belum stabil. Usai koreksi tajam dari puncak Oktober, BTC turun hingga US$100.000 kemarin sebelum memantul tipis. 

Open interest futures memang mulai pulih, tetapi levelnya masih jauh di bawah periode tenang beberapa bulan lalu menandakan pasar derivatif belum sepenuhnya pulih dari likuidasi besar sebelumnya.

Implikasinya: saat ini BTC berperilaku “risk-on”; sensitif pada likuiditas dan sentimen. Peran “safe haven sekunder” baru relevan setelah volatilitas mereda dan likuiditas membaik kondisi yang belum terjadi di awal November ini.

Safe Haven 2025: Bukan Persaingan, Tapi Sinergi

Kondisi pasar di November memperlihatkan bahwa emas dan Bitcoin kini berfungsi dalam dua fase yang saling melengkapi, bukan bersaing secara langsung.

Saat gejolak makro meningkat seperti pengumuman tarif atau kekhawatiran geopolitik, emas menjadi perlindungan utama. Namun ketika pasar mulai stabil dan sentimen risiko membaik, Bitcoin menjadi alternatif dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.

Dengan adopsi luas dari ETF Bitcoin spot dan meningkatnya dukungan regulasi di AS, BTC kini lebih mudah diakses oleh investor institusional.

Perbedaan Fundamental: Stabilitas vs Pertumbuhan

Perbandingan antara Bitcoin dan emas kini bukan lagi sekadar antara “baru vs lama”, melainkan antara stabilitas vs potensi pertumbuhan.

Emas masih unggul dalam kepercayaan dan kestabilan harga jangka pendek, sedangkan Bitcoin menawarkan portabilitas, transparansi, dan potensi kenaikan nilai jangka panjang yang lebih besar.

Analis menilai keduanya bisa menjadi bagian dari portofolio defensif modern: emas untuk perlindungan saat krisis memuncak, dan Bitcoin untuk pertumbuhan saat pasar pulih.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Analisis Harga Bitcoin di Awal Pekan: Apakah Bullish?
  • Robert Kiyosaki Prediksi Crash Lagi, 2 Kripto Ini Jadi Jagoannya
  • Bakar Koin Meme Senilai US$ 490.000, CZ: Cuma Bersih-Bersih Dompet
  • 8 Token dan 1 Data Makro yang Wajib Dipantau Minggu Ini
  • Bitcoin atau Emas: Mana yang Lebih Aman Disimpan di 2025?

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme