Bitcoin (BTC) mendekati sinyal teknikal penting setelah harga terkoreksi sekitar 25% dari rekor tertinggi Oktober di kisaran US$126.000.
Tekanan jual yang berlangsung selama 41 hari membuat moving average (MA) 50 hari turun hingga hampir bersinggungan dengan MA 200 hari, formasi yang dikenal sebagai death cross.
Momen ini sering dipandang bearish, tetapi data siklus Bitcoin justru menunjukkan pola berbeda.
Menurut data terbaru yang dikutip dari Glassnode, MA50 Bitcoin berada di sekitar US$110.669, hanya sedikit di atas MA200 di US$110.459.
Jika persilangan turun benar terjadi, pasar teknikal akan resmi mencatat death cross keempat sejak awal siklus 2023.
Kondisi ini muncul setelah BTC melemah dari area puncak Oktober. Harga saat ini telah turun ke zona US$94.000, menandai koreksi terbesar sejak penurunan Koreksi Tahun Ini Masih Lebih Ringan Dibanding April 2025
Jika dibandingkan penurunan April 2025, koreksi saat ini masih belum sedalam sebelumnya.
Tahun lalu, Bitcoin jatuh 30% dalam 79 hari, lebih panjang dan lebih tajam dibanding koreksi 25% dalam 41 hari saat ini.
Perbedaan ini membuka dua kemungkinan bagi pergerakan Bitcoin. Di satu sisi, harga bisa jadi sudah mendekati area bottom baru jika pola siklus sebelumnya kembali berulang.
Namun di sisi lain, durasi koreksi masih berpotensi memanjang apabila pasar mengikuti kedalaman penurunan yang terjadi pada April lalu.
Situasi ini menciptakan fase ketidakpastian jangka pendek, meski secara historis struktur pasar masih cenderung mendukung pembentukan lantai harga.pada April 2025.