Zcash (ZEC) mencatat lonjakan harga lebih dari 100% dalam 30 hari terakhir dan membuat pasar kripto kembali menyorot aset privasi tersebut.
Kenaikan tajam ini muncul bersamaan dengan pelemahan Bitcoin (BTC), sehingga memicu pertanyaan apakah Zcash bisa menjadi pesaing baru yang mampu menggoyang dominasi Bitcoin hingga 2030.
Namun analisis terbaru menunjukkan ancaman itu masih jauh dari realisasi.
Zcash Meroket Cepat, Tapi Skalanya Masih Mini Dibanding Bitcoin
Dalam sebulan terakhir, harga Zcash melonjak lebih dari dua kali lipat. Melansir dari Motley Fool mencatat ZEC diperdagangkan di kisaran US$671, naik sekitar 8% secara harian dan lebih dari 100% secara bulanan.
Volume perdagangan mencapai US$2,2 miliar, memperlihatkan minat jangka pendek yang kuat di pasar.
Namun pertumbuhannya masih terjadi dari basis yang relatif kecil. Kapitalisasi pasar Zcash kini berada di sekitar US$11 miliar, hanya sekitar 0,5% dari market cap Bitcoin yang mencapai US$1,8 triliun.
Perbedaan ukuran ini membuat pergerakan Zcash jauh lebih sensitif terhadap arus modal, sehingga kenaikan tajam dalam waktu singkat bukan hal yang sulit terjadi.
Fitur Privasi Jadi Magnet, Tapi Belum Cukup Saingi Bitcoin
Zcash dikenal menggunakan zk-SNARKs, teknologi yang memungkinkan verifikasi transaksi tanpa membocorkan detailnya.
Dengan model suplai 21 juta koin dan siklus halving empat tahunan, Zcash secara struktural mirip dengan Bitcoin namun dengan lapisan privasi tambahan.
Meski fitur privasi membuat narasi “Bitcoin versi lebih canggih” kembali mencuat, analis menilai hal ini belum cukup untuk menempatkan Zcash sebagai ancaman serius.
Alasannya, fitur privasi justru membuat ZEC menghadapi tantangan regulasi yang jauh lebih berat dibanding Bitcoin.
Institusi Masih Fokus pada Bitcoin Berkat Regulasi yang Lebih Jelas
Bitcoin tetap mendapat porsi terbesar dari dana institusional, terutama sejak hadirnya ETF spot di Amerika Serikat.
Jalur masuk ini membuat BTC menjadi aset kripto yang paling mudah diakses oleh dana pensiun, manajer investasi, hingga perusahaan publik.
Sebaliknya, Zcash berada di bawah pengawasan ketat banyak regulator. Uni Eropa bahkan menargetkan larangan privacy coin dari platform teregulasi mulai 2027.
Sejumlah negara juga telah menekan bursa untuk melakukan delisting terhadap aset privasi serupa. Alhasil, partisipasi institusional terhadap Zcash masih sangat minim.
Dominasi Bitcoin Belum Tergoyahkan Meski Zcash Menguat
Dengan kapitalisasi pasar yang masif, likuiditas tinggi, serta tingkat adopsi institusional yang jauh lebih kuat, Bitcoin tetap memegang posisi dominan di pasar kripto.
Saat ini, BTC menguasai hampir 60% total nilai pasar, sementara Zcash masih berada dalam kelompok altcoin berkapitalisasi menengah.
Zcash berpotensi terus terapresiasi jika permintaan terhadap aset privasi meningkat, tetapi analis menilai peluangnya untuk mengancam dominasi Bitcoin di tahun-tahun mendatang sangat terbatas.
Kenaikan ZEC tetap dilihat sebagai fenomena jangka pendek yang dipicu intensitas spekulasi, bukan perubahan fundamental besar.