
Bank Sentral Eropa (ECB) memperingatkan lonjakan pesat stablecoin dapat memicu risiko stabilitas keuangan global. Meski adopsinya di kawasan euro masih kecil, dampak lintas batas dinilai semakin besar.
Dalam laporan “Stablecoins on the rise”, ECB mencatat kapitalisasi pasar stablecoin kini menembus USD 280 miliar, atau sekitar 8% dari total pasar kripto. Dua stablecoin dolar AS mendominasi: USDT USD 184 miliar dan USDC USD 75 miliar. Sebaliknya, stablecoin berbasis euro hanya mencapai €395 juta, menandakan ketimpangan besar di pasar.
Sekitar 80% aktivitas trading kripto menggunakan stablecoin, namun penggunaan untuk pembayaran nyata masih minim hanya 0,5% yang teridentifikasi sebagai transaksi ritel.
ECB menyoroti kerentanan besar seperti de-pegging dan redemption run, terutama karena stablecoin utama didukung aset tradisional berskala masif, termasuk obligasi pemerintah AS. USDT dan USDC bahkan kini termasuk di antara pemegang terbesar surat utang AS.
Jika pertumbuhan tercatat berlanjut, pasar stablecoin bisa mendekati USD 2 triliun pada 2028, memperbesar risiko konsentrasi karena dua pemain saja menguasai 90% pasokan.