
Pasar kripto kembali terguncang setelah likuidasi mencapai lebih dari Rp 3,4 triliun dalam satu jam. OJK menegaskan bahwa aset kripto sangat sensitif terhadap volatilitas global dan meminta investor memahami karakteristik risikonya.
Kepala Eksekutif Pengawas Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengatakan tekanan di pasar global langsung berdampak pada harga kripto di Indonesia. Ia mengimbau investor meningkatkan literasi dan kewaspadaan dalam mengambil posisi perdagangan.
Likuidasi besar kali ini didominasi posisi long senilai USD 202,94 juta, menunjukkan banyak trader tidak siap menghadapi pembalikan pasar cepat. Posisi short hanya tersentuh sekitar USD 1,52 juta.
Gelombang likuidasi otomatis turut memicu tekanan jual tambahan, membuat volatilitas pasar kian tajam. Peristiwa ini menjadi sorotan setelah data likuidasi masif tersebut beredar luas di media sosial.