Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

3 Faktor Pemicu yang Bisa Bawa Bitcoin Melesat ke Rp3,3 Miliar pada 2027

Posted on December 10, 2025

Prediksi terbaru dari Bernstein menunjukkan potensi lonjakan besar untuk Bitcoin, dengan estimasi harga mencapai sekitar Rp3,3 miliar pada 2027. 

Proyeksi ini muncul setelah data menunjukkan bahwa perilaku pasar Bitcoin berubah signifikan, tidak lagi sepenuhnya bergantung pada siklus empat tahunan seperti sebelumnya.

Dilansir dari The Crypto Basic, lembaga riset melihat bahwa permintaan institusional kini menjadi pemicu utama stabilitas dan potensi kenaikan jangka panjang.

1. Lonjakan Permintaan Institusional Jadi Penopang Baru

Bernstein menegaskan bahwa permintaan institusional lewat produk seperti ETF telah mengubah struktur pasar. ETF Bitcoin hanya mencatat sekitar 5% outflow saat harga anjlok dari lebih dari $126.000 ke kisaran $80.000, menunjukkan ketahanan yang tidak terlihat pada fase siklus sebelumnya.

Fenomena ini dianggap sebagai tanda bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai aset strategis, bukan sekadar instrumen spekulatif. Institusi dengan horizon panjang cenderung menahan posisi meski volatilitas meningkat, sehingga tekanan jual semakin terbatas.

2. Perubahan Siklus: Era Baru di Luar Pola 4 Tahunan

Laporan Bernstein memproyeksikan bahwa Bitcoin bisa mencapai $200.000 pada 2027 atau sekitar Rp3,3 miliar (kurs Rp16.694). Perhitungan ini didorong oleh asumsi bahwa siklus empat tahunan Bitcoin mulai melemah akibat meningkatnya likuiditas terstruktur dan arus modal institusional.

Pandangan ini juga sejalan dengan komentar Tom Lee, yang menyebut bahwa siklus tersebut dapat “pecah” dalam delapan minggu ke depan karena pasar semakin dewasa. Ia memang menurunkan target jangka pendek, tetapi tetap melihat peluang pembentukan puncak baru dalam beberapa tahun.

3. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Memperkuat Narasi Bullish

Katalis berikutnya datang dari kebijakan moneter. Pasar memprediksi peluang 86% untuk pemangkasan suku bunga 0,25%, yang menjadi potensi pemicu aliran likuiditas baru ke aset berisiko seperti Bitcoin.

Analis dari London Crypto Club menyebut bahwa kombinasi rate cut dan kemungkinan ekspansi neraca akan menjadi “latar belakang yang sangat kuat” bagi Bitcoin memasuki awal tahun. Kondisi makro seperti ini biasanya menurunkan imbal hasil aset bebas risiko, memindahkan investor ke aset dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Naik 9% dalam 10 Hari, Pertanda Awal Lonjakan Besar Desember?
  • Prediksi Bernstein: Harga Bitcoin Bisa Menyentuh Rp16,6 Miliar pada 2033
  • AS Izinkan Chip Nvidia ke China, Apakah Ini Sinyal Bullish untuk Crypto?
  • Whale All-In ke Ethereum! Ini Alasan ETH Bisa Meledak ke $4.000
  • Pasar Kripto Berkonsolidasi, BTC dan ETH Memimpin Aktivitas: Wintermute

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme