Ripple semakin memperkuat ekspansinya di Asia setelah Monetary Authority of Singapore (MAS) resmi menyetujui perluasan lisensi pembayaran Ripple Markets APAC pada 1 Desember 2025.
Persetujuan ini membuka jalan bagi penggunaan XRP dan RLUSD untuk layanan pembayaran digital yang teregulasi penuh di Singapura.
Dilansir dari 24 Wall Street, momentum ini langsung memicu spekulasi bahwa XRP berpotensi naik hingga 4x lipat menuju $4 pada kuartal kedua 2026.
Lisensi Baru MAS Menguatkan Legitimasi XRP
Persetujuan MAS membuat XRP keluar dari zona abu-abu regulasi di kawasan Asia. Aturan yang jelas memberi sinyal bahwa aset digital ini memiliki pijakan kuat untuk terintegrasi ke sistem pembayaran lintas-negara.
Kejelasan regulasi juga meningkatkan kenyamanan institusi untuk memanfaatkan XRP, sehingga membuka peluang peningkatan permintaan dalam jangka menengah.
Institusi Mulai Masuk, Potensi Adopsi Meluas
Dengan lisensi baru, Ripple kini dapat menyediakan layanan pembayaran terintegrasi bagi bank, fintech, dan perusahaan remittance di bawah supervisi MAS.
Ini mempermudah institusi mengadopsi On-Demand Liquidity (ODL) tanpa harus membangun infrastruktur sendiri atau menghadapi kerumitan kepatuhan regulasi.
Setiap institusi baru yang menggunakan XRP sebagai aset jembatan menambah volume transaksi dan meningkatkan utilitas token.
Jika adopsi institusional terus berkembang, tekanan beli dapat meningkat secara bertahap menjelang 2026.
Peluang Besar di Jaringan Pembayaran Asia Tenggara
Asia Tenggara memiliki arus pembayaran lintas-negara yang sangat besar, mulai dari remitansi pekerja migran hingga transaksi B2B.
Singapura berada di posisi strategis sebagai pusat finansial, membuat perluasan layanan Ripple di kawasan ini semakin relevan.
Dengan lisensi baru, Ripple bisa mendorong jaringan pembayaran lebih cepat dan murah menggunakan XRP. Jika XRP digunakan sebagai likuiditas untuk transaksi SGD ke PHP, THB, atau mata uang regional lain, permintaan harian terhadap XRP dapat meningkat signifikan.
Sentimen Pasar Menguat Bersama Aksi Holder Besar
Menjelang persetujuan MAS, data on-chain menunjukkan peningkatan aktivitas holder besar. Lonjakan akumulasi sering kali menandai persiapan menghadapi katalis penting.
Selain itu, aliran XRP keluar dari bursa mengindikasikan investor memilih menyimpan token untuk jangka panjang.
Jika sentimen ini berlanjut bersamaan dengan ekspansi regulasi, pasar memiliki pondasi kuat untuk mendorong XRP bullish. Menurut prediksi dari 24 Wall Street, kenaikan XRP bisa hingga $4 pada Q2 2026.
Kombinasi regulasi, utilitas, dan arus modal institusi menjadi tiga faktor pendorong utama dalam skenario tersebut.