Netflix mengumumkan tengah menggarap film komedi terbaru bertema aset kripto. Ceritanya berfokus pada sepasang mantan suami istri yang terpaksa bekerja sama untuk mengingat satu kata sandi krusial demi mengakses aset kripto bernilai sangat besar.
Dalam pengumuman pada Jumat (12/12/2025), Netflix menyebut aktris Hollywood Jennifer Garner sebagai salah satu pemeran utama film berjudul One Attempt Remaining. Film ini mengisahkan dua orang yang telah bercerai, lalu menyadari bahwa aset kripto yang pernah mereka menangkan bersama dalam sebuah pelayaran kini bernilai jutaan dolar AS. Persoalannya, mereka lupa kata sandi wallet tempat aset tersebut disimpan.
Adapun mengutip laporan What’s on Netflix, Sinopsis resmi film ini menggambarkan sepasang anak muda berusia awal 20-an yang menikah secara impulsif ala Las Vegas. Dalam kondisi mabuk, mereka merayakan pernikahan tersebut dengan berjudi di meja craps dan memenangkan sejumlah kecil aset kripto. Bertahun-tahun kemudian, setelah bercerai dan menjalani hidup masing-masing, keduanya menerima pesan terkait klaim aset kripto senilai US$35 juta atau setara Rp582 miliar yang belum diambil.
Untuk mengakses dana tersebut, mereka harus mengingat kata sandi yang tersisa satu kali percobaan, dengan batas waktu 48 jam. Demi menemukan jawabannya, mereka memutuskan mengulang kembali satu malam yang mengubah hidup mereka, sekaligus membuka kembali perasaan lama yang sempat terkubur.
Film ini diproduseri oleh Shawn Levy melalui kolaborasi dengan 21 Laps Entertainment, rumah produksi yang telah lama menjadi mitra Netflix. Selain Levy, sejumlah produser eksekutif turut terlibat, termasuk Dan Cohen, Dan Levine, Becca Edelman, dan Jennifer Garner.
21 Laps Entertainment dikenal sebagai rumah produksi di balik berbagai proyek Netflix populer, seperti The Adam Project, There’s Someone Inside Your House, Love and Monsters, Kodachrome, Shadow and Bone, All the Light We Cannot See, The Perfect Couple, hingga Stranger Things.
Proses syuting One Attempt Remaining dijadwalkan dimulai pada 17 Februari 2026 dan ditargetkan rampung pada 28 April 2026. Meski jadwal produksi masih dapat berubah, dengan estimasi penyelesaian pada April 2026, film ini dinilai kecil kemungkinan dirilis pada tahun yang sama. Rilis pada paruh pertama 2027 disebut sebagai skenario yang paling realistis.
Terinspirasi dari Kisahs Nyata?
Dilihat dari judul dan premis ceritanya, film ini diduga terinspirasi dari berbagai kasus nyata di dunia kripto. Salah satu yang paling dikenal adalah kisah Stefan Thomas, mantan CTO Ripple, yang kehilangan akses ke Bitcoin miliknya sendiri.
Thomas menyimpan 7.002 Bitcoin di dalam perangkat keras IronKey sejak 2011. Nilai aset tersebut sempat mencapai sekitar US$640 juta atau lebih dari Rp10 triliun saat kasus ini kembali menjadi sorotan. IronKey memiliki sistem keamanan yang akan menghapus seluruh data setelah 10 kali percobaan kata sandi gagal. Thomas mengaku telah melakukan delapan percobaan dan hingga Desember terakhir belum pernah menyampaikan secara terbuka apakah ia berhasil memulihkan akses tersebut.
Kasus serupa juga dialami James Howells, pengusaha asal Wales, yang mengaku kehilangan perangkat keras berisi private key untuk 8.000 Bitcoin. Howells menyatakan perangkat tersebut terbuang ke tempat pembuangan sampah di Inggris pada 2013.
Selama bertahun-tahun, ia menempuh berbagai jalur hukum untuk mendapatkan izin menggali lokasi tersebut. Namun hingga Maret 2025, hampir seluruh upaya hukum telah menemui jalan buntu, sehingga peluang untuk menemukan kembali perangkat itu semakin menipis.