Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Pasar Kripto Diserbu Aksi Jual Akibat Isu Ketua The Fed dan Bubble AI

Posted on December 17, 2025

Pasar kripto mengalami tekanan jual signifikan seiring meningkatnya ketidakpastian global.

Isu pergantian Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat dan kekhawatiran terhadap potensi gelembung di sektor kecerdasan buatan (AI) mendorong investor mengurangi eksposur pada aset berisiko, termasuk Bitcoin (BTC) dan altcoin.

Pada awal pekan ini, Bitcoin kembali menguji area US$85.000, sementara Ether turun ke kisaran US$2.900. 

Koreksi ini terjadi di tengah perubahan ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter AS serta memburuknya sentimen makroekonomi.

Likuidasi Besar Cerminkan Tekanan Pasar

Tekanan jual diperparah oleh tingginya penggunaan leverage di pasar derivatif kripto. Data menunjukkan total open interest kontrak berjangka kripto berada di sekitar US$135 miliar. 

Dalam kurun 24 jam, lebih dari US$527 juta posisi long dilikuidasi, mencerminkan meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar terhadap potensi penurunan lanjutan.

Lonjakan likuidasi ini membuat pergerakan harga semakin volatil. Saat harga mulai melemah, posisi dengan leverage tinggi terpaksa ditutup, memicu efek domino yang mempercepat aksi jual.

Sentimen Makro AS Dorong Sikap Risk-Off

Perubahan sikap investor juga dipengaruhi kondisi makroekonomi Amerika Serikat. 

Melansir dari Cointelegraph, survei terbaru menunjukkan melemahnya daya beli konsumen, dengan 41% responden berencana mengurangi belanja akibat tekanan biaya hidup dan stagnasi upah. 

Situasi ini memperkuat kekhawatiran perlambatan ekonomi. Di saat yang sama, stabilnya imbal hasil obligasi AS tenor lima tahun menandakan investor mencari perlindungan dari inflasi. 

Kondisi ini cenderung menguntungkan aset tradisional dan dolar AS, namun menekan permintaan terhadap aset alternatif seperti kripto.

Kekhawatiran Bubble AI Ikut Membebani Pasar

Selain faktor moneter, kekhawatiran terhadap sektor teknologi juga ikut membayangi pasar. 

Lembaga investasi besar menilai pembiayaan agresif proyek AI yang bergantung pada utang berpotensi menciptakan risiko sistemik. 

Kekhawatiran ini mendorong investor meningkatkan porsi kas dan keluar dari aset berisiko tinggi.

Kripto, yang kerap dipandang sebagai bagian dari aset berisiko, ikut terkena dampaknya. Perpindahan dana dari aset spekulatif ke instrumen yang lebih defensif mempersempit likuiditas di pasar kripto.

Penguatan Dolar Tekan Daya Tarik Kripto

Indeks dolar AS yang kembali menemukan pijakan setelah beberapa pekan melemah turut menekan pasar kripto. 

Penguatan dolar mengurangi daya tarik Bitcoin dan Ethereum sebagai alternatif lindung nilai, terutama dalam jangka pendek. 

Dalam kondisi seperti ini, pelaku pasar cenderung menunggu kejelasan arah kebijakan dan stabilitas makro sebelum kembali mengambil risiko.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • JPMorgan: Pasar Stablecoin Diprediksi Hanya Tumbuh hingga USD 600 Miliar
  • TikTok Bentuk Usaha Patungan di AS, Operasi Dipastikan Berlanjut
  • MORA Merger dengan MyRepublic, Perkuat Jaringan Telekomunikasi
  • Harga Ethereum Naik 3%, Rebound Usai Tekanan Pasar
  • Bitcoin Lagi Lesu, Whale Percaya Diri Serok 26 Ribu BTC!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme