Ethereum (ETH) memasuki pekan libur Natal 2025 dengan pergerakan yang relatif tenang. Harga ETH bergerak di sekitar US$3.000, tanpa dorongan kuat untuk naik maupun turun.
Kondisi ini menempatkan Ethereum dalam fase sideways, di tengah volume perdagangan yang menipis dan minim katalis pasar.
Meski terlihat sepi, pasar justru mencermati periode ini dengan lebih waspada. Dalam kondisi likuiditas rendah, perubahan sentimen sekecil apa pun berpotensi memicu pergerakan harga yang lebih besar dari biasanya.
Ethereum Masih Bergerak di Sekitar US$3.000, Arah Belum Jelas
Data terbaru menunjukkan Ethereum diperdagangkan di kisaran US$3.019, naik tipis sekitar 1% secara harian.
Pergerakan ini terjadi setelah ETH sempat melemah di awal Desember dan kemudian stabil mendekati garis tengah Bollinger Band di area US$3.064.
Area tersebut menjadi level teknikal penting karena dalam dua pekan terakhir berfungsi sebagai batas psikologis sekaligus resistensi jangka pendek. Selama ETH belum mampu bertahan di atas zona ini, tren penguatan masih dinilai rapuh.
Penyempitan Bollinger Band juga menjadi sorotan. Secara historis, pola ini sering muncul sebelum volatilitas meningkat, meski arah pergerakan belum bisa dipastikan.
Likuiditas Menipis Jelang Natal, Pergerakan ETH Makin Terbatas
Libur Natal membuat aktivitas pasar cenderung melambat. Jam perdagangan saham AS lebih singkat, sementara sebagian pelaku pasar memilih menahan posisi hingga likuiditas kembali normal.
Dalam kondisi seperti ini, Ethereum berpotensi bergerak dalam rentang sempit antara US$2.950 hingga US$3.100. Kenaikan atau penurunan kecil bisa terlihat signifikan karena volume transaksi yang rendah.
Jika ETH gagal mempertahankan area US$3.000, tekanan jual berpotensi membawa harga kembali menguji zona support di US$2.850 hingga US$2.700, yang sebelumnya menjadi area penopang kuat di awal Desember.
Pasar Menanti Data Ekonomi AS di Tengah Perdagangan Sepi
Meski pekan libur, pasar tetap memantau rilis data ekonomi utama Amerika Serikat, termasuk laporan GDP kuartal III, consumer confidence, dan klaim pengangguran.
Data ekonomi yang solid berpotensi menjaga sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk kripto. Sebaliknya, sinyal pelemahan ekonomi bisa mendorong sikap defensif investor, yang berdampak pada tekanan jual di pasar kripto.
Dalam situasi likuiditas rendah, reaksi pasar terhadap data makro sering kali terlihat lebih tajam, meski dampaknya bersifat sementara.
Sinyal Teknikal Ethereum Belum Tunjukkan Arah Tegas
Dari sisi teknikal, Ethereum belum menunjukkan tanda pembalikan tren yang jelas. Volume perdagangan masih tipis, sementara harga bergerak di bawah rata-rata pergerakan 20 hari.
Level US$3.100 menjadi batas krusial. Penutupan harga harian di atas level ini berpotensi membuka ruang menuju area US$3.250 hingga US$3.300, yang berdekatan dengan upper Bollinger Band dan area resistensi akhir November.
Namun, selama ETH masih bergerak di bawah level tersebut, pasar cenderung menilai pergerakan saat ini sebagai fase konsolidasi, bukan awal tren baru.