Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin Tunjukkan 5 Sinyal Bahaya Jelang 2026, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Posted on December 24, 2025

Harga Bitcoin masih bertahan di kisaran $88.000 – $90.000 per hari ini (23/12). 

Di balik harga yang terlihat stabil, struktur pasar mulai menunjukkan tanda pelemahan yang membuat analis waspada terhadap risiko fase bearish awal 2026.

Sejumlah indikator on-chain dan struktur pasar kini bergerak searah. Masing-masing belum cukup untuk menyimpulkan bear market, tetapi kombinasinya mempersempit ruang aman bagi Bitcoin.

Permintaan Melemah dan Arus ETF Melambat

Dilansir dari Be(in)crypto, indikator apparent demand growth menunjukkan pertumbuhan permintaan Bitcoin mulai melandai setelah beberapa gelombang besar di siklus ini. 

Harga sempat tetap tinggi sepanjang 2025, tetapi permintaan baru gagal mencetak puncak baru, menandakan reli lebih ditopang momentum dan leverage.

Sinyal serupa terlihat pada ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat. Setelah menjadi pendorong utama permintaan pada 2024, arus masuk ETF di Q4 2025 cenderung datar bahkan menurun.

ETF merepresentasikan modal jangka panjang. Ketika alirannya melambat sementara harga tetap tinggi, pasar menjadi lebih rentan terhadap volatilitas berbasis derivatif.

Perilaku Holder Besar dan Leverage Mulai Berubah

Dompet berukuran 100 – 1.000 BTC, sering disebut dolphin, tercatat mengurangi eksposur secara tahunan. Pola ini pernah muncul pada akhir 2021 menjelang koreksi besar berikutnya.

Ini bukan tanda panik. Secara historis, distribusi oleh holder berpengalaman saat harga masih tinggi mencerminkan strategi pengurangan risiko.

Di pasar derivatif, funding rate Bitcoin juga bergerak turun. Artinya, minat trader untuk membayar biaya posisi long berkurang, sebuah kondisi yang kerap muncul menjelang fase pasar melemah atau sideways panjang.

Break di Bawah Rata-Rata 365 Hari Jadi Alarm Tambahan

Bitcoin kini menembus ke bawah moving average 365 hari, indikator jangka panjang yang kerap membedakan fase bull dan bear. 

Uji level ini sempat terjadi pada 2024 dan awal 2025, tetapi tidak bertahan lama seperti sekarang.

Break ini tidak otomatis berarti crash. Namun, ia mengindikasikan pergeseran momentum, di mana reli cenderung menghadapi resistensi lebih kuat.

Jika tekanan berlanjut, realized price di sekitar $56.000 menjadi referensi historis. Dalam siklus sebelumnya, area ini sering menjadi zona minat beli jangka panjang, meski tidak selalu disentuh langsung.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Prospek The Fed 2026: Arah Suku Bunga, Likuiditas, dan Strategi Investasi
  • Bisakah Ethereum (ETH) Keluar dari Fase Sideways Jelang Natal 2025?
  • Prediksi Jesse Pollak: Bitcoin Bisa Naik ke $200K Tahun 2026
  • Bitcoin Tunjukkan 5 Sinyal Bahaya Jelang 2026, Apa yang Perlu Diperhatikan?
  • Arthur Hayes: Bitcoin (BTC) Bisa Sentuh Rp3,3 Miliar di Maret 2026

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme