Pasar kripto cenderung melambat menjelang Natal 2025. Volume menipis, volatilitas mengecil, dan sebagian besar aset bergerak terbatas.
Namun di tengah kondisi tersebut, tiga crypto asal Amerika Serikat justru menunjukkan pergerakan tak lazim, didorong oleh kombinasi sinyal teknikal, aktivitas on chain, dan momentum event.
Melansir dari Be(in)crypto, crypto made in USA seperti Uniswap (UNI), Kaspa (KAS), dan Zcash (ZEC) mulai memperlihatkan pola pergerakan yang berbeda dari pasar secara umum.
Ketiganya tidak bergerak karena sentimen musiman, melainkan karena faktor spesifik yang muncul hampir bersamaan jelang Natal.
Uniswap Menguat Menjelang Keputusan Penting di Hari Natal
Uniswap mencatat performa relatif lebih kuat dibanding pasar. Dalam tujuh hari terakhir, UNI naik sekitar 15% dan mampu bertahan stabil meski pergerakan pasar cenderung sideways. Penguatan ini tidak datang tanpa alasan.
Faktor utama berasal dari voting proposal fee switch yang dijadwalkan berakhir tepat pada Kamis (25/12). Jika disetujui, mekanisme ini akan mengaktifkan distribusi fee dan membuka potensi pengurangan suplai UNI secara bertahap.
Pasar cenderung merespons event seperti ini lebih awal, sehingga pergerakan harga sering muncul sebelum keputusan final.
Secara teknikal, UNI telah kembali bergerak di atas rata rata pergerakan eksponensial utama pada timeframe 12 jam. Indikasi lanjutan muncul dari potensi persilangan EMA jangka pendek, yang sering dibaca sebagai penguatan momentum.
Level US$6,49 menjadi area kunci. Jika berhasil ditembus, harga berpeluang menguji area lebih tinggi. Namun jika gagal bertahan di sekitar US$6,03, risiko koreksi tetap terbuka.
Kaspa Mulai Kirim Sinyal Teknis Berulang
Kaspa menjadi salah satu crypto asal AS yang menonjol dalam beberapa pekan terakhir. Secara jangka pendek, KAS mencatat kenaikan sekitar 22% dalam satu bulan dan tetap positif pada timeframe mingguan dan harian. Kondisi ini terjadi meski secara tiga bulanan harga masih tertekan.
Perhatian utama datang dari divergensi RSI, di mana harga membentuk lower low sementara indikator momentum justru mencetak higher low.
Pola serupa pernah muncul pada Oktober hingga November sebelumnya dan berujung reli sekitar 74% dalam waktu singkat. Kali ini, harga sudah bergerak naik sekitar 18%, menandakan sinyal tersebut sudah aktif, bukan sekadar potensi.
Dari sisi struktur, Kaspa membentuk pola inverse head and shoulders dengan neckline yang cenderung naik. Area harga US$0,062 menjadi level penting yang perlu diperhatikan.
Jika mampu dilewati, ruang kenaikan terbuka hingga area US$0,079. Sebaliknya, pelemahan di bawah US$0,040 akan mengurangi kekuatan setup yang sedang terbentuk.
Zcash Tenang, Tapi Aktivitas Whale Meningkat
Berbeda dari dua aset sebelumnya, Zcash bergerak lebih senyap. Sejak 19 Desember, harga ZEC bergerak dalam rentang sempit antara US$423 hingga US$470. Meski terlihat stagnan, data on chain menunjukkan adanya penarikan besar dari bursa.
Dua transaksi besar tercatat menarik lebih dari US$93 juta ZEC dari Binance dalam waktu singkat. Pergerakan seperti ini umumnya diasosiasikan dengan akumulasi, bukan persiapan jual.
Aktivitas tersebut menjadi relevan karena secara teknikal, ZEC mulai bergerak di atas rata rata pergerakan utama dan mendekati potensi bullish crossover.
Level US$470 menjadi batas penting. Penutupan harga yang solid di atas area ini dapat memicu perubahan struktur jangka pendek.
Namun jika minat whale mereda dan harga kembali turun di bawah US$423, tekanan lanjutan masih mungkin terjadi.
Pola Umum: Pasar Sepi, Sinyal Spesifik Muncul
Ketiga crypto asal AS ini menunjukkan satu benang merah. Pergerakan muncul bukan karena euforia pasar, melainkan karena kombinasi faktor teknikal, event, dan data on chain yang bersifat spesifik. Kondisi pasar yang sepi justru membuat sinyal seperti ini lebih mudah terlihat.
Menjelang Natal, pasar cenderung sensitif terhadap perubahan kecil. Karena itu, pergerakan tak lazim pada aset tertentu sering menjadi perhatian trader, bukan sebagai jaminan arah harga, tetapi sebagai sinyal awal yang patut dicermati.