Memasuki tanggal 25 Desember 2025, aktivitas institusional di pasar kripto kembali mencuri perhatian, meski sentimen harga masih relatif lemah.
Dalam perkembangan terpisah, pengembang utama Arbitrum meningkatkan eksposur terhadap token jaringannya, sebuah firma investasi swasta muncul sebagai salah satu pemegang Ethereum terbesar, dan investor kawakan Anthony Pompliano menilai pergerakan harga Bitcoin yang relatif tenang justru mengurangi resiko kejatuhan besar tahun depan.
Offchain Labs, pengembang utama di balik jaringan layer-2 Arbitrum, mengumumkan telah membeli tambahan token ARB di bawah rencana pembelian yang telah disetujui sebelumnya. Langkah ini dilakukan saat Arbitrum melampaui tonggak penting, dengan total nilai aset yang diamankan di jaringan tersebut menembus US$ 20 miliar.
Dalam pernyataannya di platform X, Offchain Labs mengatakan tetap berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem Arbitrum secara jangka panjang, sekaligus menambah eksposur langsung terhadap token tata kelola jaringan tersebut. Pernyataan ini menonjol di tengah kekhawatiran pasar bahwa banyak kontributor inti dan investor awal di industri kripto mulai mengurangi kepemilikan token governance.
Arbitrum sendiri dirancang untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum melalui mekanisme optimistic rollups, yang memungkinkan transaksi diproses di luar rantai utama sebelum diselesaikan di Ethereum. Token ARB berfungsi sebagai instrumen tata kelola, memberi pemegangnya hak suara atas proposal pengembangan, alokasi dana, dan strategi ekosistem, sementara seluruh pendapatan jaringan mengalir ke perbendaharaan on-chain yang dikelola komunitas.
Sementara itu, akumulasi Ethereum dalam skala besar juga kembali menjadi sorotan. Tren Research dilaporkan membeli sebanyak 46.379 Ethereum pada Rabu. Pembelian ini meningkatkan total kepemilikannya menjadi sekitar 580.000 ETH. Jumlah itu menempatkan firma tersebut di antara pemegang Ethereum terbesar di dunia, melampaui sebagian besar treasury Ethereum perusahaan publik yang dilacak oleh CoinGecko.
Hanya dua perusahaan tercatat, yakni SharpLink Gaming dan BitMine Immersion Technologies, yang saat ini melaporkan saldo Ethereum lebih besar. Meski bukan perusahaan publik, Trend Research menarik perhatian industri karena laju akumulasi yang cepat sejak Oktober lalu.
Firma ini diketahui memiliki keterkaitan dengan pendiri LD Capital, Jack Yi yang dalam unggahannya menyebut perusahaannya tengah menyiapkan tambahan dana hingga US$ 1 miliar untuk terus membeli Ethereum, sembari memperingatkan trader agar tidak mengambil posisi short.
Di sisi lain pasar, Anthony Pompliano berpendapat bahwa ketiadaan reli harga Bitcoin yang eksplosif menjelang akhir tahun justru dapat menjadi faktor stabilisasi. Menurutnya, volatilitas Bitcoin yang saat ini terkompresi membuat skenario penurunan ekstrem pada kuartal pertama tahun depan menjadi kurang masuk akal.
Pompliano mengatakan pasar tidak mengalami blow-off top seperti yang banyak diperkirakan pada akhir kuartal ketiga atau awal kuartet keempat, namun juga tidak mengalami koreksi 70 hingga 80 persen yang lazim terjadi pasca fase euforia. Ia menambahkan, kekecewaan jangka pendek sebagian investor menutupi kinerja jangka panjang Bitcoin, yang telah mencatat kenaikan sekitar 100 persen dalam dua tahun dan hampir 300 persen dalam tiga tahun terakhir.