Pasar kripto kembali menyorot fenomena Santa Rally menjelang Natal 2025. Data historis menunjukkan reli akhir tahun bukan sekadar mitos, melainkan pola yang berulang dengan konsistensi tinggi.
Berdasarkan analisis data kapitalisasi pasar kripto sejak 2014 hingga 2025, reli pasca-Natal tercatat terjadi 9 kali dari 11 tahun terakhir.
Artinya, dalam lebih dari satu dekade, pasar kripto cenderung menguat di periode akhir Desember hingga awal Januari.
Apa Itu Santa Rally dan Kenapa Relevan di Kripto?
Santa Rally merujuk pada kecenderungan pasar menguat di periode pra dan pasca Natal, biasanya dari pertengahan hingga akhir Desember.
Fenomena ini sudah lama dikenal di pasar saham, lalu mulai terlihat jelas di pasar kripto dalam satu dekade terakhir.
Di kripto, pola ini sering dipicu oleh likuiditas musiman, sentimen liburan, serta berkurangnya tekanan jual. Saat aktivitas pasar melambat, aliran dana kecil saja bisa mendorong harga bergerak lebih signifikan.
Data menunjukkan, sepanjang Desember, Bitcoin mencatat rata-rata kenaikan sekitar 8,25%, dengan lonjakan paling kuat pernah terjadi pada 2016 saat harga naik lebih dari 13% sebelum Natal.
Kenapa Santa Rally 2025 Kembali Dibahas?
Menjelang Natal 2025, kondisi pasar berada di fase sensitif. Bitcoin sempat turun tajam dari puncak Oktober di kisaran $126.000, sementara Crypto Fear & Greed Index sempat jatuh ke zona extreme fear.
Namun, justru kondisi ini sering menjadi latar klasik Santa Rally. Secara historis, reli Natal kerap muncul setelah tekanan besar, ketika posisi spekulatif sudah tersapu dan pasar mulai stabil.
Survei terhadap investor kripto menunjukkan mayoritas berniat membeli kripto sebelum Natal, bukan menjual.
Pola ini sejalan dengan data historis bahwa reli sering dimulai sebelum Hari Natal, bukan sesudahnya.
Apa Artinya bagi Pasar Kripto?
Meski Santa Rally tidak selalu menjamin reli besar, data menunjukkan peluang penguatan lebih besar dibanding pelemahan.
Tahun-tahun ketika Desember ditutup positif, sering kali menjadi awal fase bullish berikutnya.
Sebaliknya, Desember negatif kerap menjadi sinyal perpanjangan tren bearish, seperti yang terjadi pada 2021 sebelum kripto memasuki fase koreksi panjang.
Dengan kombinasi sentimen liburan, arus beli musiman, dan likuiditas tipis, pasar kripto berpotensi bergerak lebih aktif menjelang akhir tahun.