Jakarta — Bitcoin Cash (BCH) mencatat kinerja positif dalam 24 jam terakhir setelah menguat sekitar 2% dan memicu likuidasi besar pada posisi short. Data CoinGlass menunjukkan likuidasi posisi bearish BCH mencapai USD 169.260 hanya dalam empat jam, menyusul lonjakan harga yang terjadi secara tiba-tiba.
Dikutip dari CoinMarketCap, Minggu (28/12/2025), kenaikan BCH dipicu breakout dari level USD 590 ke atas area psikologis USD 600. Pergerakan teknikal ini mendorong tekanan kuat pada trader yang bertaruh harga akan turun. Saat ini BCH diperdagangkan di kisaran USD 610,62, naik 1,03% dalam 24 jam terakhir, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian USD 616,30.
Meski demikian, volume perdagangan justru turun 15,07% menjadi USD 350,77 juta, menunjukkan investor masih berhati-hati meski sentimen pasar cenderung optimistis. Sejumlah analis memperkirakan BCH berpotensi menguat ke kisaran USD 650–USD 720, namun volatilitas dalam 30 hari terakhir masih terbatas dan level USD 626 belum berhasil ditembus signifikan. Indikator RSI berada di level 56 atau zona netral.
Spekulasi pasar turut meningkat setelah CEO ShapeShift, Erik Voorhees, dilaporkan mengaktifkan kembali dompet Ethereum lama dan menukar aset tersebut ke Bitcoin Cash sebagai bagian dari penyesuaian portofolio. Langkah itu dinilai sebagai sinyal kepercayaan terhadap prospek BCH. pulsaslot
Dari sisi kapitalisasi pasar, posisi BCH kini makin dekat dengan Cardano (ADA) yang berada di peringkat 10 global, dengan selisih sekitar USD 510 juta. Dalam 30 hari terakhir, BCH naik lebih dari 12%, sementara ADA melemah 18,24%. Jika tren ini berlanjut, BCH berpotensi menggeser Cardano dari daftar 10 besar aset kripto dunia.