Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, menilai Solana memiliki peluang tumbuh lebih cepat dibanding Ethereum menjelang 2026.
Pernyataan ini menyoroti perbedaan pendekatan kedua jaringan dalam menghadapi fase pertumbuhan berikutnya.
Menurut Hoskinson, perdebatan ini bukan soal mana yang lebih baik secara absolut, melainkan kecepatan eksekusi jangka pendek versus visi jangka panjang.
Mengapa Solana Dinilai Lebih Gesit
Dilansir dari kanal YouTube Altcoin Daily, di fase pasar yang menuntut adaptasi cepat, Hoskinson melihat Solana lebih unggul ketimbang Ethereum dalam beberapa aspek kunci yang berdampak langsung pada pertumbuhan ke depan.
Diantaranya adalah:
- Struktur kepemimpinan yang lebih ringkas
Solana memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, sehingga pembaruan teknologi bisa diterapkan tanpa jeda panjang. - Fokus kuat pada kecepatan dan skalabilitas
Solana dirancang untuk menangani volume transaksi tinggi, dan saat ini menjadi salah satu jaringan dengan aktivitas harian terbesar, mencerminkan permintaan nyata. - Kemampuan adopsi teknologi baru lebih cepat
Hoskinson menilai Solana lebih fleksibel dalam menguji dan mengimplementasikan pendekatan teknis baru, terutama untuk kebutuhan performa jangka pendek. - Momentum pertumbuhan jaringan masih awal
Dibanding Ethereum, ukuran ekosistem Solana masih lebih kecil, sehingga ruang ekspansi relatif lebih luas dalam waktu singkat. - Daya tarik bagi aplikasi berintensitas tinggi
Kecepatan dan biaya rendah membuat Solana menarik bagi aplikasi yang membutuhkan throughput besar, mendorong pertumbuhan pengguna aktif.
Di Mana Ethereum Masih Unggul
Meski Solana dinilai lebih cepat, Hoskinson menegaskan Ethereum tetap unggul secara struktural.
Total value locked dan penggunaan stablecoin Ethereum masih jauh lebih besar, menandakan ekosistem finansial yang lebih matang.
Ethereum juga berinvestasi besar pada riset jangka panjang, termasuk zero-knowledge proofs dan model skalabilitas berbasis pembuktian kriptografi.
Pendekatan ini memang lebih lambat, tetapi dirancang untuk menopang skala global.