Perhatian pasar kripto mulai bergeser ke fan token menjelang Piala Dunia 2026, seiring matangnya sektor SportFi yang penghubungkan olahraga global dan pasar on-chain.
Berbeda dari narasi spekulatif sebelumnya, fan token kini dipandang memiliki use case jelas, katalis nyata, dan basis pengguna yang sangat besar.
Perkembangan ini muncul di tengah fase kripto yang lebih dewasa, di mana adopsi institusi, regulasi yang lebih jelas, dan aplikasi konsumen menjadi faktor utama pertumbuhan.
SportFi dan Fan Token Masuk Fase Dewasa
Sejak diperkenalkan pada 2019, fan token telah berkembang dari eksperimen kecil menjadi pasar yang diadopsi hampir 100 organisasi olahraga lintas sepak bola, esports, hingga motorsport.
Klub menggunakan fan token sebagai alat engagement digital, akses voting, dan monetisasi berulang, sementara penggemar mendapat keterlibatan langsung berbasis blockchain.
Dilansir dari Be(in)crypto, skala pasar kripto yang lebih besar ikut mendukung pertumbuhan ini.
Hingga 2025, total kapitalisasi kripto telah melampaui $4 triliun, naik sekitar 21x dari 2020.
Jumlah pengguna dompet kripto juga terus meningkat, dengan estimasi 40 – 70 juta pengguna aktif dan sekitar 716 juta pemilik kripto secara global.
Pergerakan Harga Berbasis Event, Bukan Sentimen Makro
Ciri utama fan token adalah sifatnya yang event-driven. Harga sering kali bergerak mengikuti performa tim dan ekspektasi penggemar, bukan semata kondisi pasar kripto secara umum.
Contohnya terlihat pada performa beberapa klub besar di 2025. Saat Tottenham melaju di kompetisi Eropa, token klubnya naik 83%, jauh melampaui kenaikan Bitcoin di periode yang sama.
Pola serupa juga terjadi pada Paris Saint-Germain dan Arsenal, di mana kemenangan beruntun mendorong fan token masing-masing berkorelasi dengan hasil di lapangan, bukan dengan pergerakan pasar kripto luas.
Pola ini membuat fan token berfungsi layaknya instrumen ekspresi sentimen terhadap hasil olahraga, mirip pasar prediksi yang likuid dan dapat disesuaikan secara real-time.
Infrastruktur dan Regulasi Perkuat Arah 2026
Menjelang 2026, infrastruktur SportFi juga mengalami penguatan. Pengembangan tokenisasi aset dunia nyata di sektor olahraga, termasuk pembiayaan hak siar dan pendapatan klub, membuka jalur baru bagi integrasi on-chain dengan ekonomi olahraga.
Di sisi regulasi, fan token mulai memiliki landasan hukum yang lebih jelas di Eropa, memberi akses lintas negara dan meningkatkan kepercayaan institusional. Langkah ini penting untuk menarik partisipasi di luar komunitas kripto tradisional.
Dengan total kapitalisasi fan token sekitar $240 juta, segmen ini masih sangat kecil dibanding pasar kripto secara keseluruhan, menunjukkan ruang pertumbuhan yang masih luas.