Pergerakan harga Bitcoin terbaru menunjukkan urgensinya karena mata uang kripto terbesar di dunia ini menguji zona support kritis. Setelah mengalami penolakan di dekat $112.000, Bitcoin merosot ke $110.104,78, menandai penurunan harian sebesar 2,19%. Penolakan ini menyusul kenaikan yang stabil dari kisaran pertengahan $80.000 pada bulan Mei, tetapi para analis kini memperingatkan adanya peningkatan risiko.
Menurutnya, adopsi institusional, ETF spot, dan bahkan pengakuan tingkat nasional telah memperpanjang siklus saat ini. “Setiap kali modal mulai mengalir ke altcoin, momentum kenaikan pasar cenderung terhenti,” tambahnya. Oleh karena itu, para analis melihat konsolidasi sebelum potensi pemulihan pada musim gugur 2025.
Dokter Profit menegaskan kehati-hatiannya dengan analisisnya tentang “Garis Emas” Bitcoin. Ia menekankan, “Selama berbulan-bulan saya berbicara tentang pentingnya Garis Emas, setiap pantulan terjadi tepat di garis emas yang mengonfirmasi prediksi saya. Kali ini saya bahkan tidak menyebutkannya, karena penembusannya sudah jelas. Sekarang BTC telah kehilangan Garis Emas. Sinyal yang sangat bearish.”
Grafik menunjukkan garis tren ungu naik yang telah mendukung Bitcoin sejak Mei. Garis tren ini menandai titik pantulan di dekat $86.000, $100.000, dan $102.000. Namun, Bitcoin sekarang diperdagangkan langsung di atas level support ini. Titik tertinggi yang lebih rendah setelah puncak $112.640 menandakan melemahnya momentum. Selain itu, peningkatan volume penjualan mengonfirmasi tekanan yang kuat seiring harga mendekati garis tersebut.
Jika Bitcoin menembus di bawah garis tren, para pedagang mungkin akan menyaksikan penurunan menuju level psikologis $100.000. Namun, jika garis tren bertahan, momentum dapat berubah lagi. Pertahanan yang berhasil kemungkinan akan memicu dorongan lain menuju rekor tertinggi baru.
Selain faktor teknis, faktor makro tetap menjadi fokus. Pemangkasan suku bunga yang diperkirakan terjadi pada bulan September dan potensi persetujuan ETF altcoin pada bulan Oktober dapat mendukung pemulihan. Selain itu, rotasi modal ke altcoin menunjukkan pasar yang semakin matang, bahkan ketika dominasi Bitcoin mulai mereda.
Oleh karena itu, para analis yakin koreksi harus dilihat sebagai peluang. Sebagaimana dicatat oleh Crypto Dan, penurunan lebih lanjut dapat menciptakan titik masuk yang menarik. Oleh karena itu, beberapa minggu mendatang dapat menentukan apakah Bitcoin akan kembali menembus level tertinggi atau terkoreksi lebih dalam.