Jakarta, 1 September 2025 – CEO Canary Capital, Steven McClurg, menyatakan minat investor institusional di Wall Street terhadap XRP terus meningkat, didorong oleh kejelasan regulasi dan likuiditas tinggi.
Dalam sebuah acara pada Oktober 2024, McClurg menegaskan XRP memiliki posisi unik, hanya kalah dari Bitcoin. Jika ETF XRP disetujui, dana yang masuk diperkirakan bisa mencapai USD 5 miliar per bulan, bahkan berpotensi melampaui dampak ETF Ethereum. Saat ini, pengajuan ETF XRP oleh Canary Capital masih dalam tinjauan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Faktor utama yang membuat XRP menarik bagi investor adalah status barunya sebagai komoditas setelah diklasifikasi ulang oleh SEC, likuiditas tinggi, serta dukungan dari institusi besar seperti Gumi Inc.
Sebuah jajak pendapat Santiment yang dilansir Yahoo Finance (29/8/2025) juga menunjukkan XRP sebagai aset kripto paling menjanjikan hingga akhir tahun dengan 37,5% suara, mengungguli Ethereum (35%) dan Bitcoin (12,5%).
Sejumlah analis turut memberikan pandangan:
- Trader Nomad memperkirakan Ethereum bisa mencapai USD 5.500 dalam beberapa minggu.
- Investor Paul Barron menilai sentimen negatif justru memperkuat daya tarik XRP.
- Analis DevKhabib melihat lonjakan ETH sebagai tanda support kuat, sementara modal diprediksi mengalir ke kripto mid-cap dan low-cap dalam enam bulan mendatang.
- Untuk Bitcoin, analis Ted Pillows menyoroti stabilitasnya di garis support utama sejak 2023, meski sempat anjlok pada April 2025.
Dengan meningkatnya dukungan institusional dan optimisme pasar, banyak pihak menilai XRP dan Ethereum berpeluang memimpin kenaikan kripto di sisa tahun ini.