Harga Bitcoin (BTC) ini tengah mengalami koreksi dari puncak tertingginya di kisaran US$ 123.000, dengan penurunan sekitar -12 persen. Meski tampak tajam, data menunjukkan bahwa koreksi ini masih tergolong wajar jika dibandingkan dengan pergerakan selama siklus bull market yang sedang berlangsung sejak 2024.
Menurut data on-chain yang dibagikan oleh salah satu trader di media sosial X dengan nama samaran ‘Darkfost‘, koreksi terparah dalam siklus bull market saat init terjadi pada Maret 2024, dengan penurunan hingga -28 persen dari harga tertinggi sepanjang masa (ATH).
Rata-rata, penurunan harga terbesar selama periode ini berkisar antara -20 persen hingga -25 persen. Dengan koreksi saat ini berada di angka -12 persen, Bitcoin masih jauh dari batas koreksi ekstrem, dan belum keluar dari pola historis yang biasa terjadi dalam pasar bullish.
Dalam hal ini, Darkfost menekankan bahwa retracement seperti ini adalah bagian sehat dari tren naik. Alasannya yakni:
- Mengurangi leverage berlebihan di pasar derivatif.
- Mendinginkan sentimen pasar yang terlalu euforia.
- Memberi peluang beli bagi investor jangka panjang.
Dengan kata lain, koreksi saat ini bukan sinyal kejatuhan, melainkan momen penyesuaian sebelum potensi naik kembali, selama struktur makro pasar tetap bullish.
Grafik dari CryptoQuant memperlihatkan area drawdown (zona biru) sejak ATH, dan posisi harga BTC saat ini yang masih berada di dalam batas-batas retracement wajar. Level psikologis -20 persen tampak sebagai sebagai batas penting yang belum disentuh dalam koreksi terbaru ini.
“Koreksi -12 persen ini masih dalam batas normal dan belum mematahkan pola bullish jangka menengah Bitcoin,” ujar Darkfost.
Sebagaimana diketahui, Bitcoin sedang dalam kondisi yang tersalip oleh beberapa altcoin papan atas seperti Ethereum dan XRP dalam hal kinerja, khususnya setelah mencapai ATH baru beberapa bulan lalu.
Sementara itu, data terbaru dari Coingecko pada Selasa (2/9/2025) pagi, harga Bitcoin berada di US$ 109.034. Angka ini mencerminkan kenaikan tipis sebesar 0,8 persen dalam waktu 24 jam terakhir.