Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin Tak Lagi Sinkron dengan Pasar Saham Kecil, Perubahan Struktural?

Posted on September 2, 2025

Analisis teknikal Joao Wedson memicu diskusi panas di komunitas kripto, dengan tiga grafik yang menunjukkan potensi pergeseran tren bearish pada Bitcoin.

Dalam unggahan terbarunya di media sosial X, Wedson mengajukan satu pertanyaan utama, yakni “seberapa bearish grafik-grafik ini?,” dan data yang ditampilkan layak untuk diperhatikan.

1. BTC Kehilangan Support Tren terhadap Russell 2000

Grafik pertama menunjukkan performa Bitcoin dibandingkan indeks saham Russell 2000. Selama beberapa tahun terakhir, keduanya menunjukkan korelasi kuat, terutama dalam fase bull market.

Namun kini, Bitcoin telah turun keluar dari channel tren jangka panjang, yang selama ini bertindak sebagai support utama. Dalam konteks teknikal, pelanggaran garis tren terhadap indeks pasar saham seperti Russell 2000 dapat mengindikasikan kelelahan tren naik dan potensi pembalikan.

“Menghilangnya korelasi kuat ini bukan sinyal bullish, justru bisa mengindikasikan bahwa BTC ke depan tidak lagi dianggap setara dengan aset pertumbuhan kecil-menengah,” ungkap Wedson.

2. Sharpe Ratio Melemah, Risiko Tidak Lagi Dibayar Mahal

Grafik yang kedua dari Wedson menampilkan Sharpe Ratio Bitcoin, indikator yang mengukur performa resiko-imbalan (risk-adjusted return). Saat ini, rasio tersebut lebih rendah dibandingkan 2024. Ini menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh investor tidak lagi sebanding dengan resiko yang diambil.

Dengan kata lain, Bitcoin kini tidak kompensasi resiko sebaik sebelumnya, yang bisa berarti volatilitas rendah, reli lambat, atau bahkan fase distribusi.

“Sharpe Ratio turun sama dengan pasar mulai kehilangan insentif untuk mengambil resiko besar,” ujarnya.

3. BTC Belum Cetak Rekor Baru dalam Banyak Pair Fiat

Grafik ketiga menunjukkan bahwa meskipun harga BTC/USD mendekati puncaknya, Bitcoin belum menembus all-time high dalam banyak pair mata uang asing, seperti BTC/EUR dan BTC/RUB.

Ini mengisyaratkan bahwa reli ini belum merata secara global, dan bisa menunjukkan bahwa momentum masih terbatas pada wilayah atau demografi tertentu, alih-alih didorong oleh adopsi universal.

“Saya lebih memilih fokus pada alpha yang lebih menarik ke depan. Pasar utama tampaknya kehabisan tenaga,” pungkas Wedson.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Prospek ROI Dogecoin: Keuntungan 15x Diproyeksikan pada 2026 karena Elon Musk Kembali ke Meme Coin Space
  • Dogecoin di Persimpangan Jalan: Akankah Bulls Mendorong Harga ke $1,40 atau Bears Menariknya ke $0,17?
  • Harga Bitcoin di Persimpangan: Bulls Incar $113.000 Sementara Bears Pantau $105.000
  • Saham American Bitcoin Corp Anjlok di Hari Pertama Perdagangan di Nasdaq
  • American Bitcoin, Penambang Kripto yang Didukung Trump, Siap IPO di Nasdaq September 2025

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme