Analisis teknikal Joao Wedson memicu diskusi panas di komunitas kripto, dengan tiga grafik yang menunjukkan potensi pergeseran tren bearish pada Bitcoin.
Dalam unggahan terbarunya di media sosial X, Wedson mengajukan satu pertanyaan utama, yakni “seberapa bearish grafik-grafik ini?,” dan data yang ditampilkan layak untuk diperhatikan.
1. BTC Kehilangan Support Tren terhadap Russell 2000
Grafik pertama menunjukkan performa Bitcoin dibandingkan indeks saham Russell 2000. Selama beberapa tahun terakhir, keduanya menunjukkan korelasi kuat, terutama dalam fase bull market.
Namun kini, Bitcoin telah turun keluar dari channel tren jangka panjang, yang selama ini bertindak sebagai support utama. Dalam konteks teknikal, pelanggaran garis tren terhadap indeks pasar saham seperti Russell 2000 dapat mengindikasikan kelelahan tren naik dan potensi pembalikan.
“Menghilangnya korelasi kuat ini bukan sinyal bullish, justru bisa mengindikasikan bahwa BTC ke depan tidak lagi dianggap setara dengan aset pertumbuhan kecil-menengah,” ungkap Wedson.
2. Sharpe Ratio Melemah, Risiko Tidak Lagi Dibayar Mahal
Grafik yang kedua dari Wedson menampilkan Sharpe Ratio Bitcoin, indikator yang mengukur performa resiko-imbalan (risk-adjusted return). Saat ini, rasio tersebut lebih rendah dibandingkan 2024. Ini menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh investor tidak lagi sebanding dengan resiko yang diambil.
Dengan kata lain, Bitcoin kini tidak kompensasi resiko sebaik sebelumnya, yang bisa berarti volatilitas rendah, reli lambat, atau bahkan fase distribusi.
“Sharpe Ratio turun sama dengan pasar mulai kehilangan insentif untuk mengambil resiko besar,” ujarnya.
3. BTC Belum Cetak Rekor Baru dalam Banyak Pair Fiat
Grafik ketiga menunjukkan bahwa meskipun harga BTC/USD mendekati puncaknya, Bitcoin belum menembus all-time high dalam banyak pair mata uang asing, seperti BTC/EUR dan BTC/RUB.
Ini mengisyaratkan bahwa reli ini belum merata secara global, dan bisa menunjukkan bahwa momentum masih terbatas pada wilayah atau demografi tertentu, alih-alih didorong oleh adopsi universal.
“Saya lebih memilih fokus pada alpha yang lebih menarik ke depan. Pasar utama tampaknya kehabisan tenaga,” pungkas Wedson.