Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Outflow Spot Capai US$ 60 Juta, Investor Sedang Kabur?

Posted on September 2, 2025

Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan kinerja mingguan terlemah dalam beberapa bulan terakhir, dengan harga menyentuh US$ 108.400 pada saat laporan ini ditulis. Meskipun koreksi ini belum tergolong drastis, kondisi teknikal dan sentimen pasar menunjukkan sinyal campuran, antara personel rebound dan ancaman pelemahan lanjutan.

Peningkatan signifikan dalam pencarian Google untuk topik kripto terlihat dalam beberapa hari terakhir. Secara historis, lonjakan ini sering dikaitkan dengan euforia sesaat di puncak harga, dan menurut analis dari Alphractal, justru jadi momen favorit investor cerdas untuk menjual di harga tinggi sebelum masuk kembali di harga yang lebih rendah.

Pola ini bukan hal baru. Dalam banyak siklus sebelumnya, minat publik yang memuncak di Google sering kali menjadi indikator teknikal tidak langsung bahwa pasar akan segera terkoreksi.

Data Derivatif vs Arus Spot

Di pasar derivatif, Open Interest (OI) Bitcoin naik ke US$ 38,7 miliar, meskipun harga bergerak mendatar. OI mencerminkan total kontrak berjangka yang belum diselesaikan, dan kenaikan ini sering menunjukkan minat yang meningkat meski arah pasar masih belum jelas.

Sementara itu, dominasi pasar Bitcoin turun ke US$ 57 persen dari puncaknya di US$ 60,8. Penurunan dominasi biasanya mengindikasikan likuiditas sedang berpindah ke altcoin, dan bahwa BTC mungkin akan bergerak sideways hingga dominasi kembali naik.

Level Teknis

Bitcoin berada di zona permintaan yang sebelumnya pernah menjadi titik awal reli besar. Namun, setiap upaya rebound dibatasi oleh resistensi keras di level US$ 111.917. Jika level ini kembali menahan pergerakan, tekanan jual bisa meningkat lagi.

Jika zona permintaan saat ini jebol, support berikutnya terlihat di US$ 105.755. Artinya, pasar bisa turun lebih dalam sebelum menemukan pijakan baru.

Selain itu, adanya sinyal campuran yakni derivatif yang bullish, namun spot tampak negatif.

  • Funding Rate di pasar derivatif saat ini berada di 0,0074 persen, menandakan bahwa lebih banyak trader memegang posisi long, suatu tanda optimisme. Namun, kondisi seperti ini juga rentan terhadap kejutan, karena posisi long harus membayar biaya pendanaan jika pasar tidak bergerak sesuai harapan mereka.
  • Di sisi lain, Netflow exchange menunjukkan outflow sebesar US$ 60,7 juta. Artinya, investor spot cenderung menjual dan menarik dana dari bursa, sinyal yang cenderung bearish dalam jangka pendek.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Mengenal Tipe Investor: Konservatif, Moderat, dan Agresif di Dunia Kripto
  • Kegagalan Pasar dan Peran Blockchain dalam Menghadirkan Transparansi Ekonomi
  • Harga Bitcoin Didominasi Sentimen The Fed dan KTT AS–China, ETF Bitcoin Catat Rebound Inflow
  • 6 Agenda Global Ini Bisa Guncang Harga Kripto Jelang Bullvember 2025!
  • Co-Founder The Sandbox Dorong Ekonomi Kreator Lewat Proyek Blockchain SandChain

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme