Bitcoin (BTC) masih menjadi ikon utama pasar kripto, tetapi dominasinya perlahan mulai terkikis. Pangsa pasar BTC yang sempat bertengger di atas 65% pada akhir Juni kini merosot ke kisaran 57–58% per akhir Agustus 2025, menurut data terbaru. Penurunan ini menandakan pergeseran arus modal yang semakin kuat ke altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Hyperliquid (HLP).
Ethereum & Hyperliquid Jadi Penantang Serius
Ethereum semakin mengukuhkan statusnya sebagai aset alternatif utama. Pasar berjangka dan opsi ETH mencatat rekor volume perdagangan baru, menunjukkan minat investor institusional maupun ritel yang mulai lebih condong ke ETH dibanding BTC.
Sementara itu, Hyperliquid (HLP) mencatat lonjakan luar biasa. Volume spot harian platform ini menembus $3,4 miliar, menjadikannya salah satu pusat perdagangan BTC terbesar. Bahkan, volume bulanan Hyperliquid telah melampaui Robinhood selama tiga bulan berturut-turut, sebuah capaian yang mempertegas pergeseran besar dalam ekosistem likuiditas kripto.
Musim Altcoin Mulai Berkembang
Merosotnya dominasi Bitcoin memperkuat keyakinan bahwa altseason berikutnya tengah berkembang. ETH dan HLP telah membuktikan posisinya sebagai pilihan utama, namun muncul pula Remittix (RTX) sebagai kandidat baru yang siap menarik perhatian investor.
Berbeda dari altcoin yang sekadar mengandalkan hype, Remittix memiliki fondasi utilitas dunia nyata, akses bursa yang semakin luas, peluncuran produk nyata, serta kampanye komunitas berskala besar. Faktor-faktor ini membuat RTX dipandang bukan hanya sebagai aset spekulatif, tetapi juga pencipta nilai jangka panjang melalui adopsi global.