Bitcoin kembali mencuri perhatian pasar keuangan global setelah mencatatkan kenaikan harga dan diperdagangkan di level $111,030.09 per BTC.
Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai $2,211.20 miliar USD dan volume perdagangan harian lebih dari $72 miliar USD, aset kripto nomor satu ini menunjukkan bahwa kekuatannya masih belum tergoyahkan.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar +0.76%, meski secara mingguan tercatat sedikit terkoreksi -0.12%.
Pergerakan harga ini mengindikasikan adanya kombinasi faktor teknikal, fundamental, serta sentimen global yang terus mengerek antusiasme investor.
Dukungan Fundamental yang Menguatkan
Salah satu pendorong utama kenaikan harga Bitcoin adalah stabilitas fundamental pasar kripto.
Dengan suplai yang semakin mendekati batas maksimal 21 juta BTC, Bitcoin kini memiliki jumlah sirkulasi 19.92 juta BTC atau setara 94.84% dari total pasokan.
Kondisi ini menimbulkan persepsi kelangkaan (scarcity) yang memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai digital.
Selain itu, meningkatnya likuiditas pasar menjadi faktor penting. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir melonjak ke angka $73.57 miliar USD, menandakan adanya minat beli yang kuat dari investor institusional maupun ritel.
Lonjakan ini biasanya menjadi katalis bagi pergerakan harga menuju tren positif.
Faktor Teknis Beri Sinyal Bullish
Dari sisi teknikal, Bitcoin menunjukkan pola yang mendukung kenaikan harga.
Dalam 90 hari terakhir, BTC berhasil menambah nilai sekitar +5.73%, dengan kenaikan paling signifikan terjadi dalam rentang dua bulan terakhir sebesar +2.5%.
Level terendah dalam 24 jam terakhir berada di $108,454.03, sementara level tertinggi menembus $111,782.28. Range harga ini menunjukkan volatilitas sehat yang kerap muncul menjelang potensi breakout lebih besar.
Jika momentum bullish berlanjut, pasar melihat adanya peluang Bitcoin untuk kembali menguji level resistance kuat di $115,000 sebelum mendekati rekor tertingginya di $124,457.12.