XRP kembali menjadi sorotan setelah reli besar yang sempat mencapai 61% terhenti, menyisakan tanda-tanda pergerakan besar berikutnya.
DIlaporkan Crypto Potato, saat ini, aset kripto tersebut tengah membentuk pola falling wedge—sebuah struktur teknikal yang kerap menjadi pertanda pembalikan bullish.
Dari Segitiga ke Wedge: Arah Baru XRP
Sejak Desember 2024 hingga Juli 2025, XRP bergerak dalam pola segitiga simetris dengan volatilitas yang makin mengecil. Penembusan akhirnya terjadi pada pertengahan Juli, membawa XRP terbang dari $2,27 hingga menyentuh puncak $3,65—lonjakan hingga 61%.
Namun, reli itu terhenti di level $3,66. Harga kemudian masuk fase koreksi dan terkonsolidasi dalam falling wedge. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $2,82, dengan support kuat di zona $2,70–$2,69. Jika level ini jebol, XRP bisa turun lebih dalam ke $2,50–$2,40. Sebaliknya, jika harga mampu menembus resistensi $3,00–$3,10, peluang menuju $3,65 kembali terbuka.
Analisis Indikator dan Pandangan Analis
Indeks Aliran Uang (MFI 14) berada di angka 56,85—menunjukkan adanya tekanan beli yang sehat, meski belum mencapai kondisi jenuh beli. Situasi ini membuat XRP tetap berada di jalur netral-bullish.
Analis kripto terkenal, CRYPTOWZRD, bahkan membandingkan pergerakan XRP saat ini dengan fase Bull Run 2017:
“$XRP identik dengan Struktur Bull Run tahun 2017… semakin lama ia terkonsolidasi, semakin besar ledakannya.”
Jika pola ini terulang, penembusan di atas $3,25 berpotensi membuka jalan menuju target ambisius di kisaran $5–$7.